Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU dan Kapolda Lampung Awasi Pemungutan Suara Ulang di TPS 19 Way Kandis

Kompas.com - 18/02/2024, 12:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengawasi langsung pemungutan suara ulang di TPS 19 Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, pada Minggu (18/2/2024).

TPS itu menggelar pemungutan suara ulang karena pada pemungutan suara sebelumnya terdapat ratusan surat suara calon legislatif (caleg) yang tercoblos lebih dulu.

Selain Kapolda, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Erwan Bustami juga datang langsung mengawasi proses pemungutan suara ulang itu.

Baca juga: Caleg Kasari Petugas KPPS hingga Trauma, Mengaku Orang Penting di Lampung

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Abdul Waras juga ikut mengawasi pemungutan suara ulang itu.

Lokasi TPS 19 Way Kandis ini sendiri telah direlokasi dari lokasi sebelumnya di halaman rumah Ketua RT 12, Lingkungan 1 yang berada di Jalan Tirta Ria, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang.

Baca juga: Suara 4 Caleg Menggelembung hingga 800 Suara, KPU Lampung: Sirekap Eror

Dalam pemungutan suara pada 14 Februari 2024, di TPS ini ditemukan 233 surat suara telah tercoblos untuk caleg DPRD Provinsi atas nama Nettylia Sukri dan DPRD Kota Sidik Effendi.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan, ada dua lokasi pemungutan suara ulang yang dilakukan di Bandar Lampung pada hari ini.

"Hari ini pengamanan dilakukan anggota Polresta Bandar Lampung. Insyaallah berjalan lancar seperti yang saat ini kita lihat di TPS 19," katanya di lokasi, Minggu siang.

Helmy menambahkan, hari ini juga ada pengamanan proses rekapitulasi perhitungan suara TPS di tingkat kecamatan.

"Setelah ini kita akan fokus pengamanan di KPU Provinsi dan Kota," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyayangkan terjadinya kasus surat suara tercoblos lebih dahulu di TPS tersebut.

Menurutnya, kasus ini sedikit mencoreng nama baik Kota Bandar Lampung di tingkat nasional.

"Ini di luar dugaan kita. Ini oknum. Bawaslu yang bisa menindak seperti apa. Biar jera tidak terjadi lagi. Kita menyayangkan kejadian ini, Bandar Lampung ini barometer kota di Lampung," katanya.

Diketahui, jumlah surat suara yang telah tercoblos di TPS 19 Way Kandis mencapai 233 lembar. Pencoblosan di TPS tersebut terpaksa dihentikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung.

Dari 233 lembar itu, yang telah tercoblos adalah sebanyak 133 suara di DPRD Provinsi Lampung caleg nomor urut 2 dari Partai Demokrat atas nama Nettylia Sukri.

Kemudian 100 suara sudah tercoblos di kolom DPRD Kota Bandar Lampung untuk caleg nomor urut 1 dari PKS atas nama Sidik Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com