Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Banten Minta Warga Hormati Hasil Pilpres

Kompas.com - 14/02/2024, 13:23 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta masyarakat untuk menerima siapa pun yang akan menang pada pemilihan presiden (Pilpres 2024) dan terpilih pada pemilihan anggota legislatif (Pileg).

"Kita warga negara yang baik, warga negara penuh kesadaran (menjaga kondusifitas). Kita tahu ini sebuah proses demokrasi yang kita junjung tinggi bersama, hasilnya (Pemilu) tentu akan terima bersama," ujar Al Muktabar usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5, Kelurahan Pancur, Kecamatan, Kota Serang, Banten, Rabu (14/2/2024).

Al Muktabar juga mengingatkan kepada petugas KPPS untuk menjaga kesehatannya. Mengingat, waktu penghitungan akan sampai malam.

Adapun Dinas Kesehatan Banten telah menyiagakan tim kesehatan hari ini.

"Faskes kita sudah siapkan, semua on semua ready, dan apabila ada hal hal yang diperlukan ada juga tim yang mobile untuk mengecek kesehatan. Kita sudah mengantisipasi semua kemungkinan kemungkinan," kata dia.

Mencoblos bareng Kajati

Al Muktabar memberikan hak suaranya di TPS 5, Kelurahan Pancur.

Bersama Al Muktabar, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Didik Farkhan Alisyahdi juga mencoblos di TPS yang sama.

Baca juga: Komentari Film Dirty Vote, Luhut: Banyak Bohongnya

Pantauan Kompas.com, keduanya datang ke TPS 5 pukul 09.53 WIB lalu menyerahkan formulir surat pindah memilih karena masih tercatat sebagai warga DKI Jakarta. 

Baca juga: Beredar Foto Petugas KPPS di Serang Banten Pakai Kemeja Warna Biru Langit, KPU: Sudah Diganti

Lalu, keduanya duduk di kursi tunggu untuk menunggu dipanggil oleh KPPS. 

Tak lama menunggu, Pj Gubernur lalu dipanggil bersama Kajati untuk mengambil surat suara. 

Keduanya hanya diberikan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, lalu menuju bilik suara. 

Tak membutuhkan waktu lama, keduanya lalu bersamaan menuju kotak suara untuk memasukan surat suara yang telah dicoblos. 

Sebelum keluar TPS yang berada di tengah pemukiman padat penduduk itu, keduanya lalu mencolok jari ke dalam tinta sebagai tanda sudah memberikan hak suaranya. 

"Saya dengan Pak Kajati, Pak Asintel kita menggunakan hak pilih, ini sampling saja tempatnya," kata Al Muktabar.

Al Muktabar juga mengajak seluruh masyarakat Banten untuk datang ke TPA agar angka partisipasi pemilih meningkat dari Pemilu sebelumnya. 

"Melihat tadi antusias masyarakat di beberapa titik sedang bersama-sama (datang ke TPS), tingkat partisipasi optimis semakin baik," ujar Al Muktabar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com