Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Nonton Film di Ponsel, 2 Murid SD di Lubuklinggau Dicabuli Penjaga Sekolah

Kompas.com - 13/02/2024, 17:19 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com - Dua murid Sekolah Dasar (SD) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berinisial K (6) dan A (8) dicabuli penjaga sekolah, LS (36). 

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan mengatakan, kejadian bermula ketika kedua korban sedang menunggu jemputan di Pos Satpam sekolah yang juga tempat LS bekerja.

Di sana, pelaku mengajak K dan A masuk ke dalam pos diiming-imingi menonton film di telepon seluler (ponsel).

Baca juga: Suami di Lubuklinggau Antar Istrinya Berobat ke Rumah Sakit Pakai Gerobak, Ini Kisahnya

Ketika masuk ke dalam pos, LS melancarkan aksinya hingga kepergok seorang wali murid inisial N. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke orangtua korban sehingga pelaku ditangkap polisi.

“Setelah mendapatkan laporan, kami lakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang tinggal di perumahan komplek sekolah,” kata Hendrawan, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Kronologi Polisi Tabrak Siswa hingga Tewas di Lubuklinggau, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

LS diduga kuat melakukan aksi cabul tersebut karena memiliki ketertarikan dengan anak kecil. Karena itu polisi akan memeriksa kejiwaan pelaku.

Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu ponsel yang digunakannya untuk merayu korban. Selain itu, pakaian yang digunakan korban juga telah diambil polisi sebagai barang bukti tambahan.

“Untuk sekarang pelaku masih kami periksa, termasuk sudah berapa kali melakukannya kepada korban atau dugaan korban lain,” ungkap dia.

Atas perbuatannya, LS terancam dikenakan Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan penjara selama 15 tahun.

“Pelaku saat ini masih ditahan dan kami periksa untuk dikembangkan,” jelas Kasat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com