KOMPAS.com - Beredar sebuah video Ketua KPU Kota Batam, Mawardi mengamuk di gudang penyimpanan logistik Pemilu 2024.
Video tersebut memperlihatkan beberapa wanita berkumpul sedang mengerjakan sesuatu.
Namun salah satu wanita berpakaian hitam meletakkan satu kotak kardus ke lantai dengan cara dilempar.
Tiba-tiba orang yang diduga Ketua KPUM Batam langsung menunjuk ke arah wanita tersebut.
Mawardi langsung menendang dan membalikkan dua meja yang ada di dekatnya.
Tidak sampai disitu, Ketua KPU Batam tersebut juga mendatangi kumpulan wanita itu dan menendang sesuatu yang ada di dekat para wanita tersebut.
Ia juga terlibat cekcok dengan wanita berbaju hitam sambil menunjuk ke arah lain kemudian meninggalkan tempat itu.
Baca juga: KPU Batam Pastikan Tak Ada Perubahan TPS di Pulau Rempang
Menanggapi video yang beredar, Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Probowoado mengatakan sudah mengetahui terkait video tersebut.
Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Probowoadi, Kamis (8/2/2024) mengaku sudah mengetahui, terkait video tersebut.
"Kami sudah mengetahui, makanya kami akan melakukan klarifikasi kejadian. Bagaimana kronologisnya. Agar output klarifikasi bisa dijadikan pembinaan," katanya.
Pihaknya akan menyikapi kejadian yang video-nya kini viral dan beredar luas di masyarakat.
"Tentu kami akan melakukan klarifikasi. Kami akan melihat kronologisnya. Supaya tahu seperti apa kejadiannya," ungkap Indrawan dikutip dari TribunBatam.id.
"Kejadiannya sekitar 3-4 hari yang lalu. Tidak ada masalah yang serius seperti di video itu karena semua sudah diselesaikan dan dibicarakan," kata dia.
Indrawan mengungkapkan, tindakan yang tergambar dalam video CCTV itu merupakan spontanitas karena kelelahan.
Baca juga: Ketua KPU Batam Terekam CCTV Saat Ngamuk, KPU Kepri Beri Klarifikasi
"Batam ini 'kan bebannya 60 persen bagi Kepri, baik itu pemilihnya, logistiknya, maupun penyelenggaranya. Spontanitas seperti itu merupakan hal yang bisa dimaklumi," ujar dia dilansir dari Antara.