Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil KPK, Sekda Kota Semarang: Dalam Rangka Minta Konfirmasi

Kompas.com - 02/02/2024, 16:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengaku telah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Dalam rangka minta konfirmasi," jelasnya saat ditemui di Balai Kota Semarang, Jumat (2/2/2024). 

Dia menjelaskan, ada beberapa kegiatan di Pemerintahan Kota Semarang yang perlu dikonfirmasi. Hal itulah, yang membuatnya dipanggil oleh KPK. 

Baca juga: KPK Temui Sejumlah Pejabat Pemkot Semarang di Kantor BPKP

"Konfirmasi tentang beberapa kegiatan di Pemkot Semarang tahun anggaran 2023," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari buku tamu Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng, sejumlah pejabat dari Pemerintah Kota Semarang datang memenuhi panggilan KPK. 

Pemanggilan tersebut sudah dilakukan sejak Rabu (31/1/2024) di ruangan yang berlokasi di lantai dua. Pihak BPKP Jateng juga membenarkan hal tersebut. 

"Iya benar KPK meminjam gedung kita di lantai dua," jelas Humas BPKP Jateng, Joko Mulyanto saat ditemui di kantornya, Kamis (1/2/1014). 

Dia menjelaskan, KPK telah meminjam ruang BPKP sejak Rabu. Rencananya, peminjaman tersebut akan dilakukan hingga Jumat (2/2/2024).

"Di lantai dua dari hari Rabu lalu. Rencana peminjaman sampai hari jumat," kata Joko.

Meski demikian, dia tak bisa menjelaskan soal substansi pemanggilan KPK kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kota Semarang tersebut. 

"Cuman yang kami tau, hanya kami meminjamkan ruangan saja," kata dia.

Pantauan di lokasi, Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Ade Bhakti terlihat tiba di kantor BPKP Jateng sekitar pukul 10.15 WIB.

Sayangnya, dia enggan menjelaskan perihal kedatangannya menemui KPK untuk apa.

"Jangan ke saya, pak sekda saja," ucap Ade Bhakti saat ditemui di lokasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com