Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembuat Barongsai di Pecinan Semarang, Tak Sekadar Berbisnis tapi Juga Merawat Tradisi

Kompas.com - 02/02/2024, 05:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Satya Heri Chandra (32), merupakan satu-satunya produsen barongsai di Kawasan Pecinan Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Keahlian membuat barongsai telah diwariskan secara turun-temurun oleh kakek buyutnya.

Dia merupakan generasi keempat yang mampu membuat barongsai berkualitas seperti yang diajarkan orangtuanya.

Baca juga: Jelang Imlek, Penjual Angpau di Pecinan Semarang Mulai Diburu, Paling Laris Gambar Naga

Menurutnya, tak sembarang orang bisa membuat barongsai. Dalam membuat barongsai, perlu ketekunan dan ketelitian karena terdapat motif yang pakem.

Hal itulah yang membuat Satya menjadi satu-satunya produsen barongsai yang masih tersisa di Pecinan Semarang.

"Saya sudah generasi keempat, dulu bapak saya. Tapi sekarang sudah sakit-sakitan," jelas Satya saat ditemui di lokasi produksinya, Kamis (1/2/224).

Melestarikan budaya

Menurut Satya, memproduksi barongsai tidak hanya berbisnis. Melainkan, juga melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh orangtuanya.

Meski tak mempunyai kendala saat memproduksi, beberapa tahun yang lalu jualannya sempat redup karena orangtuanya sakit dan ceruk pasar yang beralih ke digital.

Melihat hal itu, dia membuat gebrakan dengan menjual barongsai secara online melalui media sosial atau platform lainnya. 

"Sekarang saya juga jualan di online juga akhirnya. Tapi yang konvensional juga masih ada di rumah saya," kata Satya.

Dengan cara seperti itu, dagangannya menjadi laris. Bahkan banyak pemesan yang berasal dari luar daerah.

"Sekarang yang pesan sudah dari Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Kalimantan, Sumatera dan Jateng," imbuhnya.

Satu barongsai biasanya dia jual mulai Rp 6 juta. Harga tersebut sudah finishing dan sudah siap digunakan untuk pentas.

"Jadi tinggal pakai saja itu," kata Satya.

Untuk naga, harganya jauh lebih mahal mulai Rp 8,5 juta hingga Rp 9,5 juta. Hal itu disebabkan karena pengerjaannya lebih lama.

"Kalau barongsai satu minggu jadi. Kalau naga bisa jauh lebih lama," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com