Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sampaikan Pengunduran Diri ke Jokowi Sore Hari Ini di Istana Bogor

Kompas.com - 01/02/2024, 07:22 WIB
Raja Umar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, akan menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) langsung kepada Presiden Joko Widodo sepulang berkampanye di Aceh. 

Pertemuan itu disebut akan berlangsung pada hari ini, Kamis (1/2/2024), di Istana Bogor

“Saya setelah pulang dari Aceh pada hari Kamis petang akan bertemu langsung dengan Presiden untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam,” kata Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof di Banda Aceh, Rabu (31/1/2024) malam.

Baca juga: Anies Puji Mahfud MD yang Mundur dari Menkopolhukam

Mahfud menyebutkan, penyerahan langsung surat pengunduran diri itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada Jokowi.

Dia merasa Jokowi telah memberikan amanah kepadanya sebagai Menko Polhukam selama ini dengan penuh kepercayaan.

“Karena saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan. Presiden memanggil saya mempercayai saya sebagai Menko Polhukam, makanya saat berhenti juga akan berjumpa langsung dengan beliau,” sebutnya.

Mahfud juga ingin mundur dari jabatannya secara beretika, meski sebenarnya bisa mundur dengan begitu saja. 

“Saya menghadap Presiden sebagai etika. Kalau di Jawa itu ada istilah tinggal gelanggang colong kelayu, pergi begitu saja. Saya tidak mau pergi begitu saja, saya dengan penghormatan menghadap Presiden menyampaikan permohonan mundur,” ujarnya.

Baca juga: Mahfud Ingin Mundur Baik-baik dari Menteri Jokowi, Soroti soal Etika

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, langkahnya meletakkan jabatannya sebagai menteri dilakukan karena sadar tengah terlibat dalam kontestasi politik. 

Dia tidak ingin kampanye yang dilakukannya mengganggu tanggung jawabnya sebagai pejabat negara. 

“Karena ada pilihan politik itu, maka saya merasa harus ke pinggir dulu agar tidak menggangu jalannya pemerintahan dan saya juga tidak ingin terganggu juga dengan kebijakan pemerintahan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com