BREBES, KOMPAS.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berpesan kepada generasi muda agar memilih calon pemimpin yang sudah berkecukupan agar tidak melakukan perbuatan korupsi.
Menurut Gus Miftah, persoalan bangsa yang sering terjadi salah satunya adalah korupsi.
Pemimpin yang belum memiliki kekayaan yang cukup, berpotensi melakukan tindakan korupsi.
"Masalah terbesar bangsa ini apa? korupsi. Kalau kita punya pemimpin sudah cukup dengan dirinya sendiri itu meminimalisir orang untuk korupsi," kata Gus Miftah kepada wartawan usai ceramah wawasan kebangsaan di SMK Pusponegoro, Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).
"Sehingga kalau dirinya sudah selesai dengan persoalan pribadinya, dia akan fokus dengan persoalan rakyatnya," sambung Gus Miftah.
Baca juga: Viral, Video Gus Miftah Bagi-bagi Uang Diduga Money Politic, Ini Penjelasannya...
Baca juga: Penjelasan Pengusaha Tembakau Pamekasan soal Bagi-bagi Duit Gus Miftah
Menurut Gus Miftah, apabila seorang pemimpin yang belum selesai dengan persoalan pribadinya, maka tidak bisa konsentrasi memikirkan rakyat.
"Coba bayangkan kalau pemimpin belum selesai dengan persoalan pribadinya, ya pasti dia akan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongannya," katanya lagi.
Oleh karena itu, menurutnya, pendidikan politik penting termasuk generasi muda agar bisa dipahami oleh semua orang.
"Karena keputusan terbaik itu akan diberikan oleh pemimpin terbaik. Sehingga anak-anak muda harus memilih pemimpin terbaik. Sehingga akan ada keputusan politik yang terbaik," paparnya.
Baca juga: Penjelasan Pengusaha Tembakau Pamekasan soal Bagi-bagi Duit Gus Miftah
Gus Miftah yang juga relawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meyakini pasangan calon nomor urut 2 itu bisa menang dalam satu putaran.
"Saya meyakini InsyaAllah sekali putaran," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Jawa Tengah, Pamor Wicaksono menambahkan, para pemuda harus memilih pemimpin yang memiliki wawasan kebangsaan. Serta pemimpin yang memiliki komitmen dan program-program yang baik.
"Kita pilih pemimpin yang menjunjung tinggi dasar negara, Pancasila, dan UUD 1945 dalam konteks bernegara. Kalau pemimpin tidak menjunjung tinggi ideologi ini, akan jadi apa negara ini," kata Pamor yang baru-baru ini mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo-Gibran.
Baca juga: Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran, Hercules: Mendukung Calon Lain Langsung Pecat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.