Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilpres 2024, Berikut Kriteria Pemimpin Menurut Gus Miftah

Kompas.com - 29/01/2024, 14:55 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berpesan kepada generasi muda agar memilih calon pemimpin yang sudah berkecukupan agar tidak melakukan perbuatan korupsi.

Menurut Gus Miftah, persoalan bangsa yang sering terjadi salah satunya adalah korupsi.

Pemimpin yang belum memiliki kekayaan yang cukup, berpotensi melakukan tindakan korupsi.

"Masalah terbesar bangsa ini apa? korupsi. Kalau kita punya pemimpin sudah cukup dengan dirinya sendiri itu meminimalisir orang untuk korupsi," kata Gus Miftah kepada wartawan usai ceramah wawasan kebangsaan di SMK Pusponegoro, Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

"Sehingga kalau dirinya sudah selesai dengan persoalan pribadinya, dia akan fokus dengan persoalan rakyatnya," sambung Gus Miftah.

Baca juga: Viral, Video Gus Miftah Bagi-bagi Uang Diduga Money Politic, Ini Penjelasannya...

Baca juga: Penjelasan Pengusaha Tembakau Pamekasan soal Bagi-bagi Duit Gus Miftah

Optimistis Prabowo-Gibran menang satu putaran

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan sekaligus Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto di sebuah tempat makan Kawasan Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).KOMPAS.com/Rahel Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan sekaligus Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto di sebuah tempat makan Kawasan Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

Menurut Gus Miftah, apabila seorang pemimpin yang belum selesai dengan persoalan pribadinya, maka tidak bisa konsentrasi memikirkan rakyat.

"Coba bayangkan kalau pemimpin belum selesai dengan persoalan pribadinya, ya pasti dia akan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongannya," katanya lagi.

Oleh karena itu, menurutnya, pendidikan politik penting termasuk generasi muda agar bisa dipahami oleh semua orang.

"Karena keputusan terbaik itu akan diberikan oleh pemimpin terbaik. Sehingga anak-anak muda harus memilih pemimpin terbaik. Sehingga akan ada keputusan politik yang terbaik," paparnya.

Baca juga: Penjelasan Pengusaha Tembakau Pamekasan soal Bagi-bagi Duit Gus Miftah

Gus Miftah yang juga relawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meyakini pasangan calon nomor urut 2 itu bisa menang dalam satu putaran.

"Saya meyakini InsyaAllah sekali putaran," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Jawa Tengah, Pamor Wicaksono menambahkan, para pemuda harus memilih pemimpin yang memiliki wawasan kebangsaan. Serta pemimpin yang memiliki komitmen dan program-program yang baik.

"Kita pilih pemimpin yang menjunjung tinggi dasar negara, Pancasila, dan UUD 1945 dalam konteks bernegara. Kalau pemimpin tidak menjunjung tinggi ideologi ini, akan jadi apa negara ini," kata Pamor yang baru-baru ini mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo-Gibran.

Baca juga: Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran, Hercules: Mendukung Calon Lain Langsung Pecat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com