PAPUA, KOMPAS.com- Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat sejumlah staf Bank Pembangunan Daerah diungsikan dari Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Hal itu dilakukan demi menjalmi keselamatan para staf.
"Saat ini mereka masih berada di Nabire dan bergabung dengan Kantor Cabang BPD Papua," kata Direktur Operasional Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Isak Samuel Wopari, Minggu (28/1/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Konflik Intan Jaya Papua, Warga Sipil Ditembak dan Ratusan Orang Mengungsi
Belum diketahui kapan para staf akan dikembalikan ke Sugapa.
"Karena masih menunggu jaminan keamanan," kata dia.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, TNI Polri masih terus berupaya memulihkan situasi keamanan di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Hal itu dilakukan penyerangan yang dilakukan oleh KKB pada TNI-Polri sejak Jumat (19/1/2024) sampai Kamis (25/1/2024).
"Memang benar, saat ini upaya pemulihan masih terus dilakukan dan kondisi keamanan berangsur kembali kondusif," kata Fakhiri.
Baca juga: 4 Anggota KKB di Intan Jaya Papua Tewas Ditembak TNI-Polri
Dia mengungkapkann, saat ini pelayanan penerbangan yang mengangkut penumpang sipil masih dibatas.
"Saya juga sudah menyampaikan situasi terakhir kepada pimpinan Pertamina saat berkunjung ke Polda Papua," katanya.
Penerbangan akan kembali dibuka jika situasi sudah aman.
Untuk diketahui KKB menembaki pos TNI-Polri sejak Jumat sampai Kamis.
Akibatnya seorang anggota Brimob, Bripda Alfando Steven Karamoy gugur.
KKB juga menembaki rumah warga dan membuat masyarakat merasa ketakutan. Akibatnya ratusan warga terpaksa mengungsi.
Sumber: Antara