Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Honorer di Pemprov Bangka Belitung Terancam Kena PHK

Kompas.com - 26/01/2024, 17:02 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ratusan honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) karena tidak terdaftar di database pemerintah pusat.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengatakan, honorer yang tidak masuk database tersebar di berbagai dinas.

Jumlahnya diperkirakan 300 orang lebih dengan perekrutan diduga atas inisiatif dinas atau organisasi perangkat kerja.

"Memang ini ada aturan kalau tidak ada lagi pengangkatan honorer. Kemungkinan itu dilakukan sebelum saya masuk ke sini," ujar Safrizal di Pangkalpinang, Jumat (26/1/2024).

Safrizal mengaku akan menelusuri lagi terkait keberadaan honorer yang tidak masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut.

Baca juga: Sering Bantu Siswa Miskin, Guru Honorer Ini Diangkat Jadi Tenaga Ahli Bupati Kediri

Badan Kepegawaian dan SDM Daerah diminta meneliti lagi penyebab masuknya honorer baru saat moratorium diberlakukan Pemerintah.

"Badan kepegawaian kita minta teliti lagi mengapa instansi ada penerimaan. Ini kan baru sehingga tidak masuk database mereka," ujar Safrizal.

Sementara honorer yang tercatat di database jumlahnya mencapai 3.000 orang lebih. Mereka bakal diangkat sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara bertahap.

Pengangkatan tersebut tetap mengacu pada kondisi keuangan Pemerintah.

Di sisi lain, Safrizal memastikan semua honorer yang sedang terikat kerja tetap dibayarkan gajinya.

Namun hal itu hanya berlangsung sampai akhir tahun ini bagi mereka yang tidak masuk database. "Yang penting diusahakan bulan depan menerima gaji," ujar Safrizal.

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyetop pengangkatan honorer baru.

Pemerintah saat ini berusaha mengangkat sebanyak 1,7 juta honorer yang masuk database. Salah satunya yang diperhatikan yakni masa kerja yang sudah lama.

Bagi yang belum diangkat PPPK sempat ditawari pilihan untuk bekerja paruh waktu atau hanya tiga hari dalam sepekan, sehingga beban gaji yang ditanggung pemda tak begitu besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com