Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciam Si, Tradisi Unik ala Tionghoa untuk Melihat Ramalan Masa Depan

Kompas.com - 26/01/2024, 16:33 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pergantian tahun kalender China atau Imlek tinggal menghitung hari.

Selain beribadah dan sembahyang, masyarakat Tionghoa juga memiliki tradisi unik lain untuk menyambut perayaan Imlek. Salah satunya, Ciam Si atau ramalan.

Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi mengatakan, Ciam Si merupakan tradisi China Kuno untuk melihat nasib atau peruntungan seseorang.

"Lebih ke penggambaran hidup. Bukan ramalan, tapi petunjuk penggambaran kita di masa depan. Jalan hidup kita seperti apa sih," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Semarak Perayaan Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Digelar Tanpa Hiburan untuk Menghormati Tahun Politik


Baca juga: Apa Arti Gong Xi Fa Cai yang Sering Jadi Ucapan Imlek?

Tahapan dalam tradisi Ciam Si

Suasana malam Imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Kamis (11/2/2021). TRIBUNSOLOTRAVEL.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO Suasana malam Imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Kamis (11/2/2021).

Lebih jelas Andre mengatakan, terdapat beberapa tahapan saat melakukan tradisi Ciam Si. Pertama, memohon dan berdoa kepada para dewa.

Setelah itu, mengocok bambu-bambu di dalam sebuah wadah.

Bambu tersebut memiliki angka di bagian ujung, yang nantinya akan menunjukkan isi ramalan.

Selanjutnya, melempar dua bilah kayu berbentuk bulan setengah dan berwarna merah atau disebut siao poe. Kayu itulah yang menunjukkan jawaban ramalan.

"Kalau kayu terbuka semua, berarti jawabannya 'mungkin'. Kalau satu buka satu tutup berarti 'iya'. Kalau tutup semua berarti 'tidak'. Karena suatu jawaban itu tidak hanya iya dan tidak, ada mungkin atau ragu-ragu," tutur Andre.

Baca juga: Mengintip Cara Caleg di Kota Semarang Dapatkan Suara Rakyat, Datang ke Dukun hingga Sambangi Tempat Ibadah

Setelah melakukan step tersebut, imbuh Andre, orang tersebut lantas dapat mengambil kertas sesuai nomor bambu yang telah didapatkan.

Isi ramalan pada kertas pun juga beragam. Seperti petunjuk baik atau ada yang perlu diwaspadai terkait hubungan asmara, karier, kesehatan, dan aspek kehidupan lainnya.

"Tapi nasib juga ditentukan oleh kita sendiri. Karena itu prinsipnya hanya penggambaran. Keberuntungan juga didasari dengan doa. Misal dapat yang kurang baik, berarti perlu diwaspadai jangan sampai terlalaikan," pungkas dia.

Baca juga: Sejarah dan Makna Lampion pada Perayaan Imlek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com