Salin Artikel

Mengenal Ciam Si, Tradisi Unik ala Tionghoa untuk Melihat Ramalan Masa Depan

SEMARANG, KOMPAS.com - Pergantian tahun kalender China atau Imlek tinggal menghitung hari.

Selain beribadah dan sembahyang, masyarakat Tionghoa juga memiliki tradisi unik lain untuk menyambut perayaan Imlek. Salah satunya, Ciam Si atau ramalan.

Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi mengatakan, Ciam Si merupakan tradisi China Kuno untuk melihat nasib atau peruntungan seseorang.

"Lebih ke penggambaran hidup. Bukan ramalan, tapi petunjuk penggambaran kita di masa depan. Jalan hidup kita seperti apa sih," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Lebih jelas Andre mengatakan, terdapat beberapa tahapan saat melakukan tradisi Ciam Si. Pertama, memohon dan berdoa kepada para dewa.

Setelah itu, mengocok bambu-bambu di dalam sebuah wadah.

Bambu tersebut memiliki angka di bagian ujung, yang nantinya akan menunjukkan isi ramalan.

Selanjutnya, melempar dua bilah kayu berbentuk bulan setengah dan berwarna merah atau disebut siao poe. Kayu itulah yang menunjukkan jawaban ramalan.

"Kalau kayu terbuka semua, berarti jawabannya 'mungkin'. Kalau satu buka satu tutup berarti 'iya'. Kalau tutup semua berarti 'tidak'. Karena suatu jawaban itu tidak hanya iya dan tidak, ada mungkin atau ragu-ragu," tutur Andre.

Setelah melakukan step tersebut, imbuh Andre, orang tersebut lantas dapat mengambil kertas sesuai nomor bambu yang telah didapatkan.

Isi ramalan pada kertas pun juga beragam. Seperti petunjuk baik atau ada yang perlu diwaspadai terkait hubungan asmara, karier, kesehatan, dan aspek kehidupan lainnya.

"Tapi nasib juga ditentukan oleh kita sendiri. Karena itu prinsipnya hanya penggambaran. Keberuntungan juga didasari dengan doa. Misal dapat yang kurang baik, berarti perlu diwaspadai jangan sampai terlalaikan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/26/163303478/mengenal-ciam-si-tradisi-unik-ala-tionghoa-untuk-melihat-ramalan-masa-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke