Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Berburu Rusa di Way Kambas, 1 Pemburu Ditangkap 5 Kabur

Kompas.com - 25/01/2024, 14:19 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komplotan pemburu liar tepergok berburu rusa di dalam hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Satu orang berhasil ditangkap, sedangkan lima orang lainnya kabur.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Timur Inspektur Satu (Iptu) Johannes Sihombing mengatakan, pemburu liar yang tertangkap adalah TIR, warga Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah.

TR ditangkap usai berburu rusa di TNWK Seksi II Resor Bungur pada Rabu (24/1/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Pemburu Biawak di Ngawi Ditemukan Tewas dengan Luka di Perut, Polisi: Bukan karena Peluru

"Benar, sudah kita amankan satu pelaku perburuan liar di dalam kawasan hutan Way Kambas," kata Johannes saat dihubungi, Kamis (25/1/2024) siang.

Johannes menjelaskan, pelaku dan lima orang lainnya diduga baru selesai melakukan perburuan karena petugas Polisi Hutan (Polhut) Balai TNWK menemukan bagian-bagian tubuh satwa rusa itu.

"Barang bukti yang diamankan di antaranya bagian kepala, empat potongan kaki, tulang rusuk, organ dalam, dan dua helai kulit," tutur Johannes.

Baca juga: Dugul, Gajah Liar Soliter di Way Kambas Ditemukan Mati

Kasus ini terungkap saat tiga personel polhut berinisial TU, JK, dan MUS melakukan patroli rutin di Seksi II Resor Bungur.

Ketika itu ada informasi dari masyarakat, terdapat enam orang dengan empat sepeda motor memasuki kawasan hutan pada malam hari.

Ketiga personel polhut itu lalu mengejar dan menyergap komplotan pemburu liar itu. Satu orang berhasil diringkus, sedangkan lima lainnya lolos lalu melarikan diri.

Johannes mengungkapkan, pelaku dikenakan Pasal 40 ayat (2) Juncto Pasal 21 ayat (2) huruf (a), (b), (d) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

"Kita sedang dalami kasus ini untuk mengejar lima orang lainnya yang melarikan diri itu," kata Johannes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com