Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan SMK di Banten Banyak "Nganggur", Pj Gubernur Lengkapi Sarana Sekolah

Kompas.com - 25/01/2024, 12:12 WIB
Rasyid Ridho,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengaku berupaya menyiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggul agar mudah diterima di dunia kerja.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik menyebut, lulusan SMK menjadi penyumbang angka pengangguran terbanyak di Provinsi Banten dengan angka 11,91 persen dari 448.430 orang.

Al Muktabar lantas menyebut, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Banten adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana di tiga SMKN Kota Serang, yakni SMKN 7, SMKN 4 dan SMKN 8.

"Dampaknya kita berharap, dengan berdirinya sekolah yang makin kita lengkapi sarana dan prasarana dapat berkontribusi dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia," kata Al Muktabar di Serang. Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Cara Daftar PIP 2024 buat Siswa SMA dan SMK, Dapat Rp 1,8 Juta

Disampaikan Al Muktabar, dengan lengkapnya sarana dan prasarana dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa.

Mantan Sekda Banten itu juga meminta kepada para guru untuk terus meningkatkan kompetensi di era platform digital sekarang.

"Langkah-langkah ini kita persembahkan untuk masyarakat. Inilah yang disebut Pemerintah hadir," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani menambahkan, sebanyak 12 ruang kelas, ruang guru, TU dan ruang praktik siswa, peralatan praktik di tiga SMKN di Kota Serang telah ditambah.

Baca juga: Apakah Siswa SMK Bisa Daftar STAN atau IPDN? Simak Ketentuannya

"Ke depan (lulusan) SMK dapat memenuhi dibutuhkan industri, pembangunan sarana prakteknya juga matching dengan dunia kerja bisa terwujud," kata Tabrani.

Pembangunan sarana dan prasarana dilakukan agar tidak ada lagi kekurangan ruang kelas dan tak ada lagi siswa belajar di ruang laboratorium.

"Ditanbahnya ruang kelas baru itu disebabkan karena anak belajar ada yang double seat pagi dan siang, ada juga yang menggunakan di laboratorium. Jadi sekarang kita fungsikan lagi sesuai fungsinya," ujar Tabrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com