Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kulit Durian di Bangka Capai 8 Ton Per Hari

Kompas.com - 24/01/2024, 15:58 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sampah kulit durian mulai membanjiri sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) di Kepulauan Bangka Belitung.

Peningkatan volume sampah terjadi sampai 10 persen yang dominan disumbang kulit durian.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Ismir Rachmadinianto mengatakan, peningkatan volume sampah mencapai 7-8 ton dengan total rata-rata 70 ton per hari.

"Memang ada peningkatan, masih di angka 10 persen. Kulit durian dominan karena sedang musimnya," kata Ismir, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Mahasiswa Unair Inovasi Brem Kulit Durian, Raih Medali Emas di Thailand

Ismir mengungkapkan, sampah kulit durian yang dikumpulkan dari lapak-lapak mencapai satu truk, beratnya diperkirakan mencapai delapan ton sesuai daya angkut kendaraan tersebut.

Sebagian lainnya sampah kulit durian sudah tercampur dengan sampah buangan rumah tangga dan pasar.

Petugas mengumpulkannya dari tempat pembuangan sampah yang tersebar di berbagai titik.

Selanjutnya sampah tersebut dibawa ke TPA di Kelurahan Kenanga yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota.

"TPA kita masih sanggup untuk menampung kenaikan volume sampah. Saat ini dengan luasan 4,9 hektar akan diperluas menjadi 20 hektar," ujar Ismir.

Baca juga: Krim Antijerawat dari Kulit Durian Inovasi Mahasiswa UB

Peningkatan jumlah volume sampah, sambung Ismir, tidak terjadi sepanjang waktu.

Lonjakan biasanya muncul saat musim buah, khususnya buah durian karena kulitnya yang juga berukuran besar dan cukup lama untuk mengurainya.

"Biasanya ada lonjakan pada Senin dan Selasa, karena sebelumnya kan hari libur jadi warga biasanya bersih-bersih."

"Ditambah dari lapak-lapak durian yang sedang musim kita angkut juga dari sana," beber Ismir.

Menurut Ismir, pengelolaan sampah organik sudah mulai dilakukan melibatkan kelompok masyarakat dan akademisi. Bahkan, ada juga yang mengolah menjadi pupuk cair.

Namun, sejauh ini jumlah yang dikelola dari sampah organik belum berimbang dengan sampah yang masuk setiap harinya.

"Nanti ada rencana TPA ini akan ditingkatkan menjadi TPA regional, termasuk juga pengelolaan lebih maksimal sesuai standar lingkungan," ungkap Ismir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com