Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Mewujudkan Konawe sebagai Kota Padi dan Hilirisasi Industri Pertanian demi Mengentaskan Kemiskinan

Kompas.com - 19/01/2024, 18:02 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pj Bupati Konawe Harmin Ramba bercita-cita untuk mewujudkan hilirisasi industri pertanian dan menjadikan Konawe sebagai Kota Padi.

Harmin ingin menjadikan Konawe dengan city branding sebagai Kota Padi lantaran hampir seluruh masyarakat di sana berprofesi sebagai petani.

"Alasannya yang pertama karena melihat kultur kita di Konawe, bahwa 80 persen masyarakat Konawe itu adalah bekerja di sektor pertanian," kata Harmin, saat berkunjung di kantor Kompas.com, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Baru Dilantik, Pj Bupati Konawe dan Pj Wali Kota Baubau Sultra Diminta Kerja dengan Hati

Faktor selanjutnya yakni karena lahan pertanian di sana yang luas. Kabupaten Konawe merupakan lumbung padi terbesar di Sulawesi Tenggara.

Menurut dia, saat ini terdapat 30.000 hektar sawah dan 118.000 hektar lahan yang potensial untuk pertanian di Konawe.

Dalam satu tahun, Konawe diperkirakan menghasilan kurang lebih 200.000 ton beras.

"Itulah yang menjadi dasar pemikiran saya untuk menjadikan Konawe sebagai Kota Padi," ujar Harmin. 

Untuk mengoptimalkan Konawe sebagai Kota Padi, pihaknya melakukan sejumlah intervensi dalam bentuk memberikan bantuan kepada petani.

Salah satu yang dilakukan adalah bersama Kementerian Pertanian memberikan bantuan pupuk subsidi kepada petani, bibit padi yang unggul serta alat-alat penunjang pertanian.

"Sekarang kita bantu bibit dari Kementarian Pertanian 10.000 hektar, terus dari pemda ada 1.000 hektar, (jadi total) 11.000 hektar kita intervensi bibit jenis padi yang bagus. Kemudian, kita juga ada beberapa bantuan alat mekanisme pertanian seperti traktor," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com