KOMPAS.com - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), ditutup sementara pada Jumat (19/1/2024), mulai pukul 14.15 WIB.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI–Padang, Capt Megi H Helmiadi mengatakan, penutupan dilakukan karena abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.
Baca juga: Gunung Marapi Sudah 129 Kali Meletus sejak 3 Desember 2023
Dia mengatakan, penutupan dilakukan mendadak karena tidak ada prediksi dari Volcanic Ash Advisory (Darwin VAAC Backup). Adapun penutupan didasarkan pada paper test yang menunjukkan positif abu vulkanik Gunung Marapi.
Baca juga: Status Gunung Marapi di Sumbar Naik Jadi Level III, Warga Diimbau Menjauh
"Demi keselamatan penerbangan, maka BIM akan kami tutup operasinya pukul 14.15 WIB," kata Megi, Jumat.
"Memang terkesan agak mendadak, karena biasanya via VAAC Darwin mengasih prediksi. Hari ini tidak ada prediksi VAAC Darwin, tahu-tahu saja positif paper test-nya," kata Megi menambahkan.
Megi mengatakan, sesuai prosedur, penutupan dilakukan selama enam jam.
"Biasanya enam jam, Protap (prosedur tetap) umumnya kan enam jam," katanya.
Dia belum bisa menyampaikan jumlah penerbangan yang terdampak.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Bandara Minangkabau di Padang Pariaman Tutup Lagi Gara-gara Erupsi, Diperkirakan Berlangsung 6 Jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.