PADANG, KOMPAS.com-Gunung Marapi di Sumatera Barat hingga Selasa (16/1/2024) masih terus mengalami erupsi.
Tercatat sejak 3 Desember 2023 lalu sudah 129 kali mengalami erupsi.
"Hari ini terjadi lagi erupsi pada pukul 05.16 WIB," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki yang dihubungi Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer
Ahmad Basuki menyebutkan kolom abu tidak teramati karena tertutup awan.
Namun, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi 40 detik.
"Aktivitasnya masih tinggi dan sejak 9 Januari lalu sudah naik status menjadi level III siaga," kata Ahmad Basuki.
PVMBG kata Ahmad Basuki telah mengeluarkan rekomendasi yakni masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung, atau wisatawan agar tidak memasuki atau berkegiatan di wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek).
Kedua, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan.
Baca juga: Status Gunung Marapi di Sumbar Naik Jadi Level III, Warga Diimbau Menjauh
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, warga diimbau mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Semua pihak diimbau tetap menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang sumbernya tidak jelas.
Rekomendasi selanjutnya yakni Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.