PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak 24 kepala kelurga (KK) yang terdiri dari 68 orang warga Tanah Datar, Sumatera Barat mengungsi akibat erupsi Gunung Marapi sejak Rabu (10/1/2024).
Mereka diungsikan ke sebuah musala yang aman dari radius 4,5 kilometer dari kawah Marapi sesuai dengan imbauan Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Sebanyak 24 KK atau 68 orang mengungsi karena takut dengan erupsi Marapi. Mereka tinggal di dekat radius 4,5 kilometer dari kawah," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra yang dihubungi Kompas.com, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Status Gunung Marapi di Sumbar Naik Jadi Level III, Warga Diimbau Menjauh
Eka menyebutkan untuk sementara pihaknya mengungsikan warga di sebuah Musala yang aman dari radius 4,5 kilometer.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, kata Eka sudah mengirimkan bantuan sementara untuk mereka berupa beras100 Kg, mie instan 15 dus, minyak goreng 20 liter dan telur 14 karton.
"Kita sudah kirim bantuan melalui Dinas Sosial. Ini bantuan sementara," jelas Eka.
Menurut Eka, warga yang mengungsi merasa takut karena tinggal dekat dengan Gunung Marapi yang terus erupsi.
"Warga takut karena Marapi terus erupsi dan mengeluarkan suara gemuruh. Jadi mengungsi dulu," jelas Eka.
Baca juga: Status Gunung Marapi Naik ke Level III Siaga
Sebelumnya diberitakan, gunung Marapi di Sumatera Barat naik status dari waspada level II menjadi siaga level III.