KOMPAS.com-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
Penutupan mulai berlangsung pada Jumat (5/1/2024) 10.45 WIB.
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II BIM Indrawansyah mengatakan, penutupan dilakukan untuk menghindari terganggunya penerbangan akibat erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Baca juga: Ribuan Orang Sambut Kedatangan Prabowo ke Sumbar, Teriakan Presiden Menggema di BIM
Indrawansyah belum bisa memastikan sampai kapan bandara akan titip, mengingat Gunung Marapi masih mengeluarkan abu.
Namun, setiap 30 menit setelah penutupan bandara kondisi sebaran abu vulkanik akan terus dipantau.
"Kami akan terus mengevaluasi setiap 30 menit sekali. Namun untuk berapa lamanya kita belum tahu karena kondisi cuacanya juga belum jelas," ujar Indrawansyah, Jumat, seperti dilansir Antara.
Saat ini, pengelola BIM bersama pemangku kepentingan terkait lainnya sedang berkoordinasi terkait dampak sebaran abu vulkanik tersebut.
Baca juga: Polda Sumbar Hentikan Penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Erupsi Gunung Marapi
Penutupan BIM tersebut bisa saja berubah atau tergantung kondisi sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.
Selain itu, pengelola bandara juga akan terus berkoordinasi dengan BMKG terkait rekomendasi yang dikeluarkan.
Penutupan BIM tersebut merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya bandara tersebut juga sempat ditutup pada Jumat (22/12/2023) akibat sebaran abu vulkanik.
Pada saat itu pihak otoritas bandara menutup BIM 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.