Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Thomas, dari Republik Ceko "Travelling" ke Indonesia hingga Mampir ke Kampung Pelangi Semarang

Kompas.com - 19/01/2024, 15:42 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki sejumlah kampung yang ciamik nan menawan.

Salah satunya, Kampung Pelangi yang terletak di Jalan Dr Sutomo, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.

Sesuai namanya, hampir seluruh rumah di kawasan Kampung Pelangi dicat penuh warna bak warna pelangi.

Gambar-gambar berwarna merah, kuning, hijau, biru, oranye, merah muda dan lainnya itu memenuhi tembok, jalanan, hingga atap rumah warga.

Baca juga: Hindari Macet Parah di Jalan Randugarut Semarang, Pengendara Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Meski warna-warni cat tampak hampir luntur, tak menghalangi wisatawan mancanegara ataupun luar kota menikmati keindahan Kampung Pelangi Semarang.

Salah satu di antaranya, Thomas. Pemuda asal Republik Ceko, Eropa, itu memilih untuk berkeliling ke gang-gang di Kampung Pelangi Semarang.

Menurut dia, Kampung Pelangi memiliki jalan dan susunan rumah yang unik. Terlebih, seluruh rumah di sepanjang jalan dipenuhi warna-warni cat yang indah.

"Kota ini sangat bagus, penuh warna, meski tampak berubah. Saya suka bangunan- bangunannya, dan sangat menyenangkan untuk jalan-jalan di sini," ucap Thomas, saat ditemui Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Thomas mengatakan, dirinya sudah tiba di Semarang sejak dua hari lalu.

Baca juga: Rumah Warga di Kalibanteng Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebelum ke Kampung Pelangi, Thomas mengunjungi Kota Lama, Lawang Sewu, dan akan melanjutkan perjalanannya ke Sam Poo Kong.

"Saya mengelilingi kota ini, ke Kampung Pelangi untuk berjalan-jalan mencari hidden spot di sini. Kemarin ke Kota Lama, Lawang Sewu juga," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com