Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pekerja Pelipat Surat Suara di Riau, Diawasi dengan Sangat Ketat

Kompas.com - 17/01/2024, 16:10 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Sebanyak 150 orang wanita bekerja melipat surat suara pemilu di gudang logistik Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan, Riau.

Para kaum hawa ini, bekerja melipat surat suara dari pagi sampai sore.

Selama bekerja, mereka mengaku diawasi dengan ketat oleh petugas Polres Pelalawan.

"Ya, kami diawasi dengan ketat. Datang pagi diperiksa, pulang sorenya diperiksa lagi. Yang meriksa ibu polwan (polisi wanita) karena kami pekerja pelipat surat suara semuanya perempuan," cerita salah seorang pelipat surat suara, Agustya Aan (35) saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Cerita Nurul, Sanggup Lipat 1.000 Surat Suara dalam 2 Jam

Warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, ini mengaku bukan pertama kali ikut bekerja melipat surat suara pemilu.

Hanya saja, ada sedikit perbedaan dari pelipatan surat suara pemilu sebelumnya.

"Dulu sudah pernah ikut melipat surat suara. Tapi kali ini ada perbedaan, yaitu pelipatan surat suara Pilpres (pemilihan presiden) juga dilaksanakan bersamaan dengan legislatif dan DPD. Jadi total surat suara yang dilipat ada 5 jenis. Kalau yang terdahulu hanya 4 jenis surat suara, sedangkan untuk pilpres terpisah," sebut Agustya.

Dia juga merasakan perbedaan dalam pengawasan dalam pelipatan surat suara.

Selama pelipatan surat suara, petugas kepolisian mengawasi dengan ketat di dalam maupun luar gedung.

"Setiap masuk dan keluar ruangan, kami diperiksa. Ini kan bagus pengawasan dari kepolisian sangat ketat. Kami juga senang area kerjanya luas. Kita berharap, Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Agustya.

Baca juga: 368 Surat Suara Pemilu 2024 Rusak di Kabupaten Bogor, Kelebihan Cetak hingga Terbelah

Ditanya soal pendapatan dari kerja melipat surat suara, ia tak bersedia menyebutnya.

"Cukuplah buat makan. Tetap bersyukur bisa ikut kerja seperti ini," kata Agustya.

Terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto mengatakan pemeriksaan terhadap pekerja pelipat surat suara dilakukan aparat kepolisian bersama pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Pemeriksaan dan pengawasan diperketat, untuk menjamin keamanan logistik surat suara menjelang pemilu.

"Kami menurunkan puluhan personel polwan Polres Pelalawan untuk mengawasi pelipatan surat suara. Pengawasan dilakukan bersama pihak Bawaslu. Ini merupakan langkah antisipasi, agar logistik dalam keadaan aman dan menjamin pelaksanaan pemilu 2024 berjalan lancar," kata Suwinto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Potensi Mangrove di Tengah Desakan Pertumbuhan Ekonomi

Mengintip Potensi Mangrove di Tengah Desakan Pertumbuhan Ekonomi

Regional
Warga Demak Tewas Setelah Terlindas Truk Tronton di Jalan Arteri Semarang

Warga Demak Tewas Setelah Terlindas Truk Tronton di Jalan Arteri Semarang

Regional
Hasil Otopsi, Penagih Utang di Palembang Dihantam Benda Tumpul dan Leher Dijerat Tali

Hasil Otopsi, Penagih Utang di Palembang Dihantam Benda Tumpul dan Leher Dijerat Tali

Regional
Pasien Keluhkan Pelayanan Dokter di RS Pekanbaru, Ancam Lapor IDI

Pasien Keluhkan Pelayanan Dokter di RS Pekanbaru, Ancam Lapor IDI

Regional
Pj Agus Fatoni Pastikan Seluruh ASN di Sumut Bersikap Netral saat Pilkada

Pj Agus Fatoni Pastikan Seluruh ASN di Sumut Bersikap Netral saat Pilkada

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Regional
Kasus Pembunuhan Penagih Utang, Polisi Segel Rumah Mewah Bos Distro 'Anti Mahal'

Kasus Pembunuhan Penagih Utang, Polisi Segel Rumah Mewah Bos Distro "Anti Mahal"

Regional
Warga Semawung Purworejo Swadaya Bangun Jembatan Bambu Atasi Kesulitan Akses Bertahun-tahun

Warga Semawung Purworejo Swadaya Bangun Jembatan Bambu Atasi Kesulitan Akses Bertahun-tahun

Regional
Gerindra Duetkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024

Gerindra Duetkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024

Regional
Mengintip Rencana Koalisi Besar Pilkada Solo 2024, Lawan PDI-P?

Mengintip Rencana Koalisi Besar Pilkada Solo 2024, Lawan PDI-P?

Regional
Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di Indonesia Belum Efektif, Ini Penyebabnya

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di Indonesia Belum Efektif, Ini Penyebabnya

Regional
BNN Magelang Rehabilitasi 30 Pengguna Narkoba, Didominasi Pelajar

BNN Magelang Rehabilitasi 30 Pengguna Narkoba, Didominasi Pelajar

Regional
Beroperasi di Semarang, Jakarta dan Medan, Pelaku Judi Online Ini Untung Rp 15 Miliar Per Bulan

Beroperasi di Semarang, Jakarta dan Medan, Pelaku Judi Online Ini Untung Rp 15 Miliar Per Bulan

Regional
Kerjasama dengan Pengusaha Seret, Pemerintah Ubah Pola Pembayaran Kerja Sama

Kerjasama dengan Pengusaha Seret, Pemerintah Ubah Pola Pembayaran Kerja Sama

Regional
Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Pantai Marina Semarang, Diduga Ada Tindakan Kriminal

Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Pantai Marina Semarang, Diduga Ada Tindakan Kriminal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com