Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Anak Pakai Sapu, Pasutri di Lampung Ditahan

Kompas.com - 17/01/2024, 13:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri (pasutri) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubabar), Lampung, terpaksa masuk bui karena dilaporkan menganiaya putri mereka sendiri.

Penganiayaan itu dilaporkan oleh tetangga korban yang kasihan melihat aksi itu terus berulang.

Kepala Satreskrim Polres Tubabar AKP Dailami membenarkan pihaknya menahan pasutri berinisial SP (29, ayah) dan SA (35, ibu tiri) warga Kecamatan Tulang Bawang Udik.

"Keduanya dilaporkan atas kekerasan dalam rumah tangga terhadap putri mereka berinsial AN, usia 5 tahun," kata Dailami dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Saya Tidak Mau Damai Sebelum Guru yang Pukul Anak Saya Dipindah

Pasutri itu tidak bisa melawan saat anggota kepolisian menangkap mereka pada Selasa (16/1/2024).

Sedangkan korban dievakuasi dan kini dilindungi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mendapatkan trauma healing.

"Yang melaporkan KDRT itu adalah tetangga korban setelah melihat penyiksaan itu pada November 2023 lalu," katanya.

Dari hasil penyelidikan, KDRT ini berawal saat korban yang masih balita melakukan perbuatan khas anak-anak seperti menumpahkan makanan dan tidak mau menurut.

Baca juga: Pukul Anak Perempuannya Usia 8 Tahun dengan Sapu, Pria di Taput Ditangkap

Lantaran kesal dan emosi, kedua pelaku lalu menganiaya dengan cara memukul korban menggunakan gagang sapu pada Minggu (19/11/2023) lalu.

"Gagang sapu itu sampai patah digunakan untuk memukul korban. Akibatnya korban mengalami luka memar di tubuhnya," kata Dailami.

Dailami menambahkan, pihaknya masih mendalami pemeriksaan terhadap kedua pelaku untuk mengetahui telah berapa lama KDRT itu dilakukan kepada korban.

Untuk sementara kedua pelaku dikenakan Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com