Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Erupsi Lewotobi Keluhkan Listrik Sering Padam

Kompas.com - 15/01/2024, 21:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan listrik yang sering padam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (15/1/2024) malam, listrik di sejumlah desa di lereng Lewotobi Laki-laki seperti Boru, Hokeng Jaya, Nawokote dan Klatanlo, sempat padam beberapa menit.

Untuk penerangan warga terpaksa menggunakan lilin, dan senter. Sementara di kamp pengungsian di SMP Negeri Wulanggitang dan SDK Kemiri menggunakan genset.

Baca juga: Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

Tak berselang lama, listrik kembali padam. Kemudian padam lagi, lalu kembali menyala.

"Kami kadang terganggu kalau kondisi listrik hidup mati seperti ini. Kasihan kan anak-anak di pengungsian," ujar Robertus Tolok (35), salah seorang pengungsi asal Hokeng Jaya.

Robertus mengungkapkan, meski di lokasi pengungsian sudah disiapkan genset, namun pemadaman listrik yang tiba-tiba membuat warga panik.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Timur, Rully Agus Widanarto mengatakan, pihaknya segera menerjunkan petugas untuk memastikan penyebab listrik mati di sejumlah desa di lereng Lewotobi.

"Baik, terima kasih informasinya, biar petugas kita pastikan dulu penyebabnya," ujar Rully saat dihubungi, Senin malam.

Sementara itu, Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan pukul 12.00 Wita-18.00 Wita, cuaca di gunung itu cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 25-30 derajat celcius.

Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 300 meter di atas puncak kawah.

Teramati tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter mengarah ke utara.

Baca juga: Kisah Warga Berbagi Rumah dengan 29 Pengungsi Lewotobi

PGA Lewotobi Laki-laki juga melaporkan, teramati guguran dengan jarak luncur 1.500-2.000 meter ke arah timur laut.

Selain itu, aliran lava teramati dengan jarak luncur 1.500-2.000 meter ke arah timur laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com