SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 136 anak jenjang taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) menerima vaksin polio pertama untuk pencegahan lumpuh layu di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
Seperti diketahui, pemberian vaksin polio serentak ini dilakukan di seluruh Indonesia mulai 15 Januari hingga 21 Januari 2024.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, ada 136 anak TK dan SD yang menerima vaksin polio di hari pertama.
"Total vaksin polio akan diberikan pada 202 ribuan anak di Kota Semarang," jelasnya di Kawasan Graha Padma, Kecamatan Semarang Barat, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Klaten KLB Polio, 149.821 Anak di Sleman Bakal Divaksin, Ini Jadwalnya...
Baca juga: Cerita Poniyah, Hampir Bayar Puluhan Juta Rupiah untuk Operasi Tumor, Tertolong berkat JKN
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut berharap, pemberian vaksin polio ini bisa mencegah anak-anak generasi emas dari lumpuh layu.
"Sejauh ini tidak ada kasus lumpuh layu di Kota Semarang dan harapannya tidak ada kasus ke depan," imbuhnya.
Infomasi yang dia dapatkan, kasus lumpuh layu salah satunya terjadi di Klaten, Jateng. Hal itulah yang membuat adanya program vaksin polio serentak.
"Kemarin kan di Klaten. Dengan adanya temuan itu, dilakukan serentak. Kadang orang tua merasa anaknya sehat, sehingga lupa (vaksin)," katanya lagi.
Baca juga: Penyakit Polio: Penyebab, Gejala, Penularan dan Cara Pencegahannya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, target ada 202.989 anak usia 0-7 tahun yang harus mengikuti vaksinasi.
Ketersediaan vaksin di ibu kota Jawa Tengah sebanyak 205 ribu dosis. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa memfasilitasi warga luar kota yang berdomisili di Semarang.
Pelayan vaksinasi dilakukan di puskesmas dan tempat posyandu. Pihaknya juga akan jemput bola ke sekolah.
"Silakan datang ke puskesmas terdekat. Bahkan yang domisili di Semarang juga boleh melakukan imunisasi polio di seluruh tempat posyandu maupun puskesmas," terangnya.
Baca juga: Saat Vaksin Polio Bio Farma Jadi yang Pertama Terdaftar oleh WHO untuk Penggunaan Darurat...
Hakam menambahkan, anak tetap bisa mendapat vaksin polio meski sudah tecatat lengkap mengikuti vaksin saat bayi.
"Yang sudah lengkap imunisasinya, boleh lagi. Pemerintah pusat melakukan vaksinasi polio lagi karena dengan kecepatan dan mobilisasi masyarakat pasti akan berimbas kalau tidak dilakukan antisipasi" jelasnya.
Meski begitu, lanjutnya, pemberian vaksin polio ini harus memastikan anak dalam kondisi sehat.
"Jika mengalami demam atau diare, ditunda dulu vaksinasinya hingga kondisi membaik," kata Hakam.
Baca juga: Sejarah Vaksin Polio
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.