Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Serang Banten Tewas Usai 3 Hari Pesta Miras

Kompas.com - 15/01/2024, 15:53 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com -  Dua warga Kampung Kriyan, Desa Kebon Ratu, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten, tewas usai pesta miras selama tiga hari.

Keduanya yakni Safrudin (33) dan Muhammad Rifai (21). Mereka pesta miras jenis arak bali dan tuak sejak Selasa (9/1/2024) hingga Kamis (11/1/2024).

"Selasa lalu, kedua korban membeli minuman jenis tuak sebanyak 3 kantong plastik, selanjutnya tuak tersebut diminum sampai habis," kata Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Satpol PP Tangkap 21 Anak Berseragam SMA di Surabaya yang Pesta Miras

Tak puas, Rifai kemudian membeli lagi miras sebanyak dua kantong untuk diminum bersama korban Safrudin.

Saat itu, rekan-rekan kedua korban yakni Jujun, Agus, dan Robi datang dan mengajak pesta miras.

"Kemudian rekan korban Rijal datang sambil membawa 2 botol minuman arak bali," ujar Andi.

Baca juga: 4 Orang Tewas Dalam Pesta Miras Oplosan di Semarang, Tersangka Belum Ada

Tak lama berselang, Andi menambahkan, datang dua rekannya yang lainnya yakni Yudi dan Jarim.

Sebelum pesta miras, arak bali yang dibawa Rijal itu kemudian dioplos dengan tuak.

"Mereka meminum arak bali yang telah campur tuak sampai habis," kata mantan Kasat Reskrim Polres Lebak itu.

Keesokan harinya pada Rabu (10/1/2024), korban bersama rekan-rekannya Rijal, Agus, Hamyadi, Robi, Dadang, Yudi, dan Jarim pergi ke tempat hiburan malam dengan membawa 5 liter miras jenis tuak.

Namun, tuak yang dibawanya tidak boleh masuk ke dalam tempat hiburan malam. Sehingga, pada Kamis (11/1/2024) siang, korban Safrudin kembali menghubungi Saefullah untuk lanjut pesta miras.

Namun ajakan tersebut ditolak, karena Saefullah harus bekerja.

Ternyata, kedua korban melanjutkan pesta miras bersama rekan yang lain yakni Agus, Hamyadi, dan Rijal.

"Setelah pulang kerja sekira pukul 18.10 WIB, Saefullah mampir ke tempat pos ronda. Di sana ada Agus, Rifai, Hamyadi, Safrudin, dan Rijal," ujar Andi.

Usai pesta tiga hari, pada Kamis (11/1/2024) pukul 23.00 WIB Safrudin dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tiga jam kemudian, korban kedua Rifai dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (12/1/2024) pukul 02.00 WIB di rumahnya.

Andi menambahkan, saat ini Polres Serang sedang menyelidiki kasus dugaan tewasnya warga Lebak Wangi yang diduga usai pesta miras.

Sebanyak 10 orang saksi telah diperiksa guna mengungkap lokasi penjualan mirasnya.

"Masih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut, dan untuk mengetahui tempat membeli miras yang diminun korban," tandas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com