Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Gunung Marapi Erupsi Dua Kali

Kompas.com - 14/01/2024, 19:25 WIB
Perdana Putra,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu (14/1/2024). Gunung Marapi tercatat erupsi sebanyak dua kali.

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi pertama terjadi pukul 06.21 WIB. Kemudian erupsi kedua terjadi pukul 09.56 WIB.

"Hari ini sudah dua kali terjadi erupsi Gunung Marapi," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki yang dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Ahmad Basuki menyebutkan erupsi pertama menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

Baca juga: Pengungsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 36 KK

Erupsi ini, kata Ahmad Basuki, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29 mm dan durasi 45 detik.

Sementara erupsi kedua pukul 09.56 WIB, kata Ahmad Basuki, tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup awan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan durasi 43 detik.

"Marapi terus mengalami peningkatan aktivitas dan saat ini sudah berada di level III Siaga," kata Ahmad Basuki.

PVMBG mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki atau berkegiatan di wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Lalu masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu, warga diimbau mengamankan sarana air bersih. Warga juga diminta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Semua pihak diimbau tetap menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat engan tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks). Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu yang sumbernya tidak jelas.

Rekomendasi selanjutnya yakni Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com