Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Pakai Golok Saat Hendak Tawuran, 1 Remaja di Pangkalpinang Tewas Tabrakan

Kompas.com - 13/01/2024, 16:46 WIB
Heru Dahnur ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung inisial GA (15) tewas saat berusaha lari dari aksi tawuran.

Korban warga Gang Mas Koki, Gabek, Pangkalpinang, menabrak trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (12/1/2024) malam.

Ketika itu korban berboncengan sepeda motor dengan dua temannya, AT (13) dan GI (16). Kedua orang tersebut menderita luka robek pada bagian tangan dan kaki.

Baca juga: Satpol PP Surabaya Tangkap Enam Pemuda yang Hendak Tawuran dan Bawa Sajam

"Dugaan tindak pidana membawa senjata tajam tanpa izin, tawuran atau kekerasan terhadap anak di bawah umur," kata Kasat Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).

Evry menuturkan, korban berboncengan dari Simpang Metro melintasi Jalan Sudirman sekitar pukul 22.00 WIB.

Tiba-tiba ada yang mengejar mereka dari arah belakang menggunakan sepeda motor NMAX sambil mengacungkan golok.

"Korban menghindar sehingga mengakibatkan laka lantas menabrak trotoar," ujar Evry.

Ia menambahkan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.

Barang bukti yang dikumpulkan polisi berupa sejumlah senjata tajam jenis golok dan pedang serta sepeda motor.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pelaku Tawuran Antarperguruan Silat di Surabaya

Kemudian juga diamankan sejumlah anak di bawah umur yang diduga terkait dengan aksi tawuran. Jumlah mereka yang telah dimintai keterangan sebanyak 16 anak.

Menurut Evry, tawuran belum sempat terjadi. Namun di lokasi sudah banyak berkumpul para remaja yang menggunakan sepeda motor.

"Ada yang berkumpul di depan SD 36 Belakang Metro, kemudian berpencar, ada yang menuju lokasi yang disepakati untuk perang sarung atau tawuran, ada yang berkeliling menggunakan sepeda motor dari arah Gabek ke Jalan Sudirman," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com