Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Laporkan Dana Kampanye, PSI dan Partai Garuda Terancam Gagal Jadi Peserta Pemilu di Purworejo

Kompas.com - 12/01/2024, 09:28 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda terancam tidak bisa menjadi peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Purworejo.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo, Jarot Sarwosambodo mengatakan, kedua Partai tersebut terancam batal menjadi peserta Pemilu 2024 lantaran tidak melaporkan dana kampanye.

Dari 18 partai politik di Kabupaten Purworejo, hanya kedua partai tersebut yang tidak melaporkan dana kampanyenya. Padahal KPU sudah mengundang semua partai untuk berkoordinasi terkait hal ini.

Baca juga: Berkas LADK 2 Partai Politik di Kabupaten Semarang Dikembalikan

"Terkait laporan dana kampanye, sebelumnya kami sudah mengundang seluruh partai untuk mengikuti rapat koordinasi bersama KPU. Garuda dan PSI tidak ada perwakilan yang datang," kata Jarot, pada Jumat (12/1/2024).

Jarot menyebut, hingga batas akhir penyampain laporan dana kampanye pada 7 Januari lalu, hanya 16 parpol yang menyerahkan berkas.

Sementara Partai Garuda dan dan PSI tidak menyampaikan laporan hingga tanggal 7 Januari 2024 pukul 23.59 WIB.

Selanjutnya, KPU pun sudah melayangkan surat ke pengurus partai Garuda maupun PSI terkait laporan dana kampanye. Namun, hingga batas akhir ditutup dan tahap perbaikan dimulai KPU belum menerima laporan dana kampanye dua partai ini.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan KPU provinsi, berharap hal ini bisa didorong dari pengurus parpol di tingkat provinsi. Untuk Provinsi, PSI sudah sampaikan laporan, untuk kabupaten terutama Purworejo hingga saat ini belum," katanya.

Jarot menerangkan, jika Parpol tidak menyampaikan laporan hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka partai tersebut dapat dikenai sanksi berupa pembatalan sebagai peserta pemilu di wilayah bersangkutan.

"Garuda dan PSI memang tidak ada caleg untuk DPRD Kabupaten Purworejo, tapi bisa jadi saat pemungutan suara nanti ada pemilih yang mencoblos partai. Kalau mereka tidak melaporkan dana kampanye suaranya tidak akan dihitung," ujarnya menambahkan.

Saat ini, lanjut Jarot, masih menyelenggarakan tahap perbaikan berkas laporan dana kampanye. Dari 16 partai yang melaporkan dana kampanye mereka, 13 di antaranya dinyatakan lengkap dan tiga dalam tahap perbaikan.

"Masih ada Gerindra, Perindo dan PKN yang masih dalam masa perbaikan. Tahapan ini akan berlangsung hingga 12 Januari besok," kata pria mantan wartawan Kedaulatan Rakyat tersebut.

Jarot juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu tinggal menghitung hari. Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat terutama yang sudah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada 14 Februari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com