Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Beri Penjelasan soal Bahaya Abu Vulkanik Lewotobi

Kompas.com - 11/01/2024, 10:40 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah dilanda hujan abu vulkanik dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkini, abu vulkanik menyebar ke wilayah Kota Larantuka ibu kota Flores Timur dan sekitarnya. Akibatnya aktivitas di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, ditutup untuk sementara waktu.

Tidak hanya Bandara Gewayantana. Bandara Fransiskus Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Bandara Ende, juga sempat ditutup beberapa waktu lalu.

Baca juga: Status Awas Gunung Lewotobi, Evakuasi Warga, dan Penanganan Darurat...

Penutupan ini karena ruang udara serta landasan bandara terpapar abu vulkanik akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Penjelasan Pos PGA

Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Iing Kusnadi, menjelaskan ada beberapa unsur logam yang terkandung dalam abu vulkanik seperti SiO2, CO2, Fe, Fe2O3, Mg, kalium.

Kusnadi menerangkan, dari beberapa unsur tersebut kandungan yang paling tinggi adalah SiO2 atau silika.

"Dia itu bukan racun, tetapi berupa kristal. Dia tajam kan, pesawat saja bisa jatuh. Karena silika itu sangat kuat," ujar Kusnadi kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Kusnadi menyarankan, jika hujan abu vulkanik masuk ke mata jangan digosok menggunakan tangan, tetapi dibersihkan dengan air.

Baca juga: Gunung Lewotobi Berstatus Awas, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan Trans Flores

Begitu juga bila ada kendaraan yang terpapar abu vulkanik.

"Harus disiram dengan air terlebih dulu, setelah itu baru dibersihkan dengan sabun pencuci. Kalau tidak bisa rusak," katanya.

Status awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga telah menaikkan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas terhitung mulai 9 Januari 2024 pukul 23.00 Wita.

Kusnadi mengimbau masyarakat di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.

Masyarakat juga diminta memakai penutup hidung, mulut, dan mata untuk menghindari bahaya abu vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Regional
Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Regional
Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Regional
Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Regional
Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Regional
Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Regional
Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara 'Jadi Wali Kota Tangerang'

Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara "Jadi Wali Kota Tangerang"

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Regional
Kronologi Bacabup Merauke Ambruk dan Meninggal Saat Pendaftaran Pilkada

Kronologi Bacabup Merauke Ambruk dan Meninggal Saat Pendaftaran Pilkada

Regional
Toilet Licin, 1 Calon Haji Terpeleset Saat Pelepasan dan Gagal Berangkat

Toilet Licin, 1 Calon Haji Terpeleset Saat Pelepasan dan Gagal Berangkat

Regional
Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com