Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Curanmor Bersenjata Api Penambak Warga Banten Ditangkap

Kompas.com - 09/01/2024, 16:11 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Polisi menangkap empat pelaku pencurian kendaraan bermotor bersenjata api.

Mereka sempat menembak tiga kali kepada korban warga Serang, Banten, saat memergoki aksinya.

Keempat pelaku yakni YF (27), FF (30), AA (33) warga Sumatera Selatan dan WP (36) warga Lampung.

"Dari pemeriksaan saksi di TKP tim Sat Reskrim Polres Serang melakukan upaya pendalaman dan penyelidikan. Sehingga empat orang pelaku dapat diamanakan," kata Kepala Kepolisian Resor Serang AKBP Wiwin Setiawan kepada wartawan saat rilis di kantornya. Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Buruh di Karawang Tewas, Diduga Korban Begal

Diungkapkan Wiwin, keempat pelaku beraksi tak hanya di wilayah Kabupaten Serang.

Namun, dari hasil pemeriksaan mereka sudah beraksi di DKI Jakarta, Belaraja, Tangerang.

"Pengakuan nereka melakukan aksinya sudah satu tahun di beberapa daerah tak hanya di Kabupaten Serang," ujar Wiwin.

Aksi terakhir pelaku dilakukan pada Jumat (3/11/2023) pukul 03.00 WIB di Kampung Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten

Saat itu, kawanan pelaku akan mencuri mobil milik warga yang terparkir di depan rumah.

Baca juga: Aksi Begal di Lampung Gagal Setelah Diterjang Tendangan oleh Korbannya

Aksinya ternyata dipergoki oleh dua warga yakni Jumahdirawan dan Fahrul yang sedang ronda malam.

"Setelah dipergoki, pelaku AA yang merasa sudah terdesak, terancam, akhirnya menembakan senpinya ke arah salah seorang warga (Junahdirawan) dengan tiga kali tembakan, dengan luka di beberapa bagian tubuh," ujar Wiwin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com