Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Penadah Anjing Ilegal, Personel Polda Jateng Diterjunkan ke Sejumlah Titik

Kompas.com - 09/01/2024, 11:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Personel Polda Jawa Tengah (Jateng) dikerahkan untuk mencari penadah anjing ilegal. Hal ini dilakukan setelah 226 anjing berhasil diselamatkan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, anggota sudah dikerahkan ke sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi penadah anjing ilegal.

"Petugas sudah dikerahkan ke sana untuk melakukan mapping (pemetaan)," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Temuan Ratusan Anjing di Semarang dan Ancaman Paparan Rabies...

Dia menjelaskan, personel Polda Jateng juga akan melakukan penyelidikan soal asal anjing-anjing yang diperjualbelikan secara ilegal itu. 

"Dari mana dia asalnya, bagaimana cara menyembelih, termasuk Polri juga akan menggandeng Kementrian Kesehatan dan MUI terkait dengan kesehatan dan keagamaan," paparnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, ratusan anjing tersebut berhasil diamankan pada Sabtu, 6 Januari 2024, sekira pukul 22:30 WIB.

"Di Gerbang Tol Kalikangkung Ngaliyan Kota Semarang," jelasnya pada Minggu lalu.

Dia menjelaskan, pengamanan tersebut dilakukan karena ada dugaan kasus penyiksaan hewan yang sebelumnya dilaporkan oleh Komunitas Dog Lover n Shelter.

"Petugas Polsek Ngaliyan dapat laporan terus menuju ke lokasi," paparnya.

Setelah tiba di lokasi, pelapor sudah mengamankan 2 orang beserta satu mobil truk yang berisi 226 ekor anjing.

"Setelah itu dibawa ke Polrestabes Semarang," ujar dia.

Sebelumnya, sempat viral sebuah video yang di-posting akun Instagram @infokejadian_semarang yang berisi ratusan anjing berada di Gerbang Tol Kalikangkung.

"Ratusan satwa anjing dalam truk yang akan dibawa ke rumah pemotongan berhasil diselamatkan," kata akun tersebut dalam caption-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com