SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta sosialisasi pelarangan mengkonsumsi daging anjing diintensifkan.
Pelarangan tersebut juga berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2022 yang mengatur Tentang Keamanan Pangan.
Menurutnya, sosialisasi perlu ditingkatkan mengingat 226 anjing berhasil diamankan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/1/2024) malam.
Baca juga: Kondisi Terkini 226 Anjing Terikat yang Diamankan di Tol Semarang, 11 Ekor Mati
"Sudah ada Perdanya. Kita akan lebih gencar sosialisasikan ke kecamatan, kelurahan, dan masyarakat untuk larangan istilahnya daging non-pangan,” kata Hevearita, kepada awak media, Senin (8/1/2024).
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengapresiasi Polrestabes Semarang yang mampu menggagalkan pengiriman 226 anjing di GT Kalikangkung.
"Pengungkapan ini adalah komitmen Polrestabes Semarang dalam mendukung larangan peredaran daging anjing," kata dia.
Ita berharap, sinergitas antara kepolisian dengan Pemkot Semarang bisa terus dijalankan. Pada kasus yang viral itu juga telah melibatkan Dinas Pertanian Kota Semarang.
“Polrestabes selalu berkoodinasi dengan Dinas Pertanian. Kemarin mendapat update dari Pak Hernowo (Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang)," papar dia.
Dia mengatakan, saat ini, anjing-anjing tersebut sedang berada di dalam penampungan.
"Tapi, rencananya akan dipindah karena penampungannya panas dan pengap,” beber dia.
Baca juga: Dimasukkan Karung dan Moncong Diikat, 226 Anjing Selamat dari Penjagalan...
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, saat ini, sudah ada lima orang yang diamankan terkait kasus pengiriman ratusan anjing jagal yang akan dikirim ke wilayah Solo Raya dari Jawa Barat tepatnya di Subang.
Bekerja sama dengan Animals Hope Shelter, pihaknya akan ikut memantau proses penanganan pertolongan terhadap hewan mamalia tersebut.
"Pihak Polrestabes Semarang akan ikut memantau proses penanganan pertolongan yang dilakukan oleh komunitas pecinta satwa organisasi pencinta hewan,“ imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.