SORONG, KOMPAS.com- Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat Taufiqurrakhman mengungkap, petasan di Lapas Kelas II B Sorong diledakkan di sekitar ruang komandan jaga.
Setelah suara ledakan tersebut, sebanyak 53 narapidana Lapas Kelas II B Sorong melarikan diri melalui pintu pos penjagaan, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Kronologi Puluhan Tahanan Lapas Sorong Kabur, Ancam Petugas dan Lempar Petasan
Taufiqurrakhman mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah warga binaan Lapas Sorong terkait kepemilikan petasan.
"Saya sudah tanya semua ke narapidana mereka belum ada yang mengaku petasan itu siapa yang bunyikan. Tetapi yang jelas petasan itu dibunyikan di sekitar ruang komandan jaga," kata Taufiqurrakhman usai melakukan pertemuan tertutup bersama Kalapas Sorong, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Kericuhan Terjadi di Lapas Sorong, Puluhan Narapidana Kabur
Menurutnya, komandan jaga tidak mengetahui dari mana arah ledakan tersebut.
"Iya benar cuma komandan jaga pun kita tanya mereka tidak tahu arah asalnya petasan itu dari mana," ujarnya.
Taufiqurrakhman mengungkapkan, saat terjadinya kericuhan di dalam Lapas, petugas penjaga pintu sempat dianiaya oleh narapidana. Para narapidana tersebut kemudian melarikan diri.
"Petugas kami sempat terancam karena jumlah petugas Lapas tidak seimbang sehingga ada petugas yang ingin mencari aman pada saat kondisi pelarian puluhan napi," ungkapnya.
Baca juga: Sebelum 53 Napi Kabur dari Lapas Sorong, Terdengar Ledakan Petasan
Ia menyebutkan, data sementara narapidana yang sempat kabur ada 53 tahanan. Dari jumlah itu, petugas menangkap enam orang napi.
"Dan hari ini bertambah dua lagi satu menyerahkan diri dan satunya berhasil ditangkap Resmob Polresta Sorong," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.