Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2023, Tahun Kelam bagi Anak-anak di Bandar Lampung

Kompas.com - 08/01/2024, 08:47 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tahun 2023 dinilai menjadi tahun yang kelam bagi anak-anak di Kota Bandar Lampung. Sebab, kasus perundungan, korban perceraian, hingga kekerasan meningkat.

Hal ini menjadi catatan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Bandar Lampung selama tahun 2023, seperti diungkap Ketua Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa.

Disebutkan, secara umum laporan dan pendampingan lembaganya meningkat lebih dari empat persen, dibandingkan tahun 2022.

"Tahun 2022 kita menerima laporan dan pendampingan sebanyak 48 kasus. Sedangkan tahun 2023 kemarin lebih dari 50 kasus," kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (8/1/2024) pagi.

Andi -demikian Ahmad Apriliandi Passa biasa disapa- merinci, kekerasan fisik terhadap anak tercatat ada 16 kasus, kemudian sengketa anak 10 kasus, dan pencabulan sebanyak sembilan kasus.

Baca juga: Kasus Dugaan Bullying Siswa SD di Sukabumi, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus lain adalah bullying sebanyak lima kasus, hak pendidikan empat kasus, bermasalah hukum tiga kasus), penelantaran dua kasus) dan pekerja anak satu kasus.

Andi menambahkan, khusus kasus kekerasan fisik terhadap anak sangat menonjol peningkatannya dibandingkan tiga tahun lalu.

"Kekerasan fisik ini sebanyak 75 persen dilakukan oleh rekan sebaya korban dengan kategori usia pelajar," kata dia.

Tak hanya itu, sebanyak 12,5 persen kekerasan dilakukan oleh tenaga pengajar di sekolah dan 12,5 persen dilakukan oleh orang dewasa.

Untuk kasus kekerasan ini, Andi juga memberi catatan khusus.

Menurut dia, selama tahun 2023 di Kota Bandar Lampung makin marak diwarnai kasus tawuran antarpelajar, dan pelanggaran hukum oleh remaja yang tergabung di geng motor.

Sedangkan pada kasus perundungan, Komnas PA Bandar Lampung mendorong Pemerintah Kota secepatnya mengimplementasikan Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023 untuk pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK).

"TPPK diharapkan bisa mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com