Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nenek Sarmi Tersesat 2 Hari di Hutan Belantara Lampung Barat

Kompas.com - 05/01/2024, 15:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyelamatan seorang nenek yang tersesat selama dua hari di dalam hutan di Lampung berlangsung dramatis.

Korban bernama Sarmi yang telah berusia 91 tahun tersebut ditemukan terduduk melamun di tengah rimbunan tanaman hutan.

Koordinator pos SAR Tanggamus Roby Rusli menceritakan proses pencarian Nenek Sarmi yang berlangsung selama dua hari dan dua malam tersebut.

Menurut Roby, tim SAR masuk ke hutan nan lebat dan menyusuri jalan setapak yang tidak terlihat di antara tanaman hutan.

"Tim SAR mendapat laporan dan permintaan bantuan pencarian pada Rabu malam kemarin," kata Roby dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (4/1/2024) sore.

Baca juga: Alasan Mbok Yem Menolak Turun dari Puncak Gunung meski Hutan Lawu Terbakar

 

Baca juga: Mengenal Hutan Hujan Tropis Sumatera, Warisan Dunia yang Terancam Punah

Lokasi sang nenek terakhir diketahui berada di perkebunan yang berbatasan dengan hutan di Desa Sukaraja, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat pada Selasa (2/1/2024).

Dalam pencarian tersebut, tim SAR mengerahkan personel ke tiga titik yang diduga menjadi lokasi menghilangnya Nenek Sarmi.

Medan hutan yang gelap dan rimbun membuat pencarian berlangsung dramatis. Tim harus mengejar waktu mengingat cuaca yang mulai dilanda hujan dan kondisi umur Nenek Sarmi yang renta.

Setelah semalaman mencari, tim SAR berhasil menemukan Nenek Sarmi. Saat ditemukan, Nenek Sarmi dalam kondisi lemas dan kelelahan di dalam hutan.

"Alhamdulilah, nenek Sarmi telah ditemukan (Kamis) siang sekitar pukul 12.55 WIB," kata Roby.

Baca juga: Cerita 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat, Terlunta-lunta Selama 40 Hari di Hutan Amazon Kolombia

Menghilang dua hari

Dari keterangan yang dihimpun Tim SAR, korban diketahui menghilang pada Selasa (4/1/2024) dan baru ditemukan setelah dua hari pencarian.

Peristiwa ini berawal saat Sarmi pergi ke kebunnya pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun, hingga Selasa sore, Sarmi tidak kunjung pulang ke rumah. Keluarga sempat melakukan pencarian dan menemukan bakul yang biasa dibawa korban.

Pencarian secara mandiri kemudian dilakukan oleh keluarga dan warga desa hingga masuk ke dalam hutan.

"Sampai Rabu malam, korban tidak kunjung ditemukan. Lalu warga melapor ke pos SAR dan meminta bantuan pencarian," kata dia.

 Baca juga: 4 Anak Korban Pesawat Jatuh Selamat Usai 40 Hari Berada di Hutan Amazon, Bagaimana Cara Bertahan Hidup di Hutan?

Mendapat laporan orang hilang, tim SAR langsung mengerahkan anggota untuk menelusuri ke dalam hutan.

Setelah semalaman pencarian, korban berhasil ditemukan sekitar di lokasi yang berjarak 1,5 kilometer dari titik awal hilang.

"Saat ditemukan, kondisi korban terduduk dengan raut wajahnya terlihat kelelahan," katanya.

Korban lalu dievakuasi dengan cara digendong oleh anggota SAR keluar dari hutan.

Baca juga: Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com