UNGARAN, KOMPAS.com - Sekitar 10.000 anak ayam mati terpanggang karena kandangnya terbakar pada Senin (1/1/2024) malam. 50 sak pakan ayam dan peralatan lain juga hangus dilalap si jago merah.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di kandang ayam milik Fadil (58), warga Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
"Kebakaran terjadi Senin (1/1/2024) sekira pukul 21.25 WIB, diduga karena korsleting aliran listrik," ujarnya.
Baca juga: Walkot Semarang Pantau Sejumlah Titik Keramaian Tahun Baru
Saat kejadian, cuaca sedang hujan. Fadil yang rumahnya dekat dengan kandang ayam melihat ada api di kandangnya.
"Untuk usia anak ayam berkisar tujuh hari," kata Anang.
Baca juga: Dicurhati Warga Semarang Tak Dapat Bansos, Ganjar Janjikan Perbaiki Data Pakai KTP
Melihat ada api, dia berusaha memadamkanya. Namun, karena ada sekam, api tidak bisa dikendalikan dan meminta pertolongan kepada warga lain.
"Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Damkar Pos Tengaran untuk ditindaklanjuti," paparnya.
Total ada tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Pukul 23.50 WIB, api yang menghanguskan kandang seluas lebar 11 meter dan panjang 70 meter berhasil dipadamkan. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
Anang mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dan selalu melakukan pengecekan terhadap instalasi listrik di rumah maupun di kandang.
"Saat ini musim hujan rawan adanya korsleting listrik. Selalu cek intalasi listrik, karena musim hujan sangat berisiko adanya korsleting, jika ada kabel yang terkelupas," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.