SEMARANG, KOMPAS.com-Calon Presiden nomor urut 2 Ganjar Pranowo dicurhati seorang warga Plombokan, Semarang Utara bernama Jumiati yang mengaku tidak mendapatkan jatah saat pembagian bantuan sosial (bansos).
Sejumlah ibu-ibu yang hadir di lapangan GOR Satria Kota Semarang juga mengungkapkan hal serupa pada Ganjar dalam kunjungannya, Senin (1/1/2024).
Merespon hal itu, Ganjar menjanjikan perbaikan data dengan integrasi KTP saat dirinya menjadi Presiden RI. Sehingga warga tergolong miskin mendapatkan haknya untuk menerima bansos.
"Umpama Bu Sumarlin, Bu Sudarti, Bu Jumiati tidak mampu, itu nanti dengan KTP, kita akan bisa tahu bahwa masing-masing di antara ini ada orang yang (tergolong) tidak mampu. Maka kita kita tertibkan lagi, cukup dengan KTP, Insya Allah nanti jenengan dapat bantuan, datanya diperbaiki. Nanti kalau dilempar ke pusat, ini karena dari pusat, nanti Insya Allah pusatnya saya. Kita tertibkan agar seluruh bantuan bisa masuk kepada yang berhak," tegas Ganjar.
Baca juga: Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, Gibran Minta Pendukungnya Tertib dan Tak Terpancing
Menurutnya, dengan data KTP yang terpadu, pemerintah dapat mengkategorikan status masyarakat secara ekonomi dan dapat menentukan prioritas penerima bansos.
"Solusinya adalah data presisi, dan data presisi itu kalau kita berbasis pada NIK maka semua akan ketahuan dari sana, Maka sebenarnya kita sudah punya clue-nya ada NIK, ada profil penduduk, tapi kenapa kita sulit? Maka cerita satu data di Indonesia yang tidak tuntas-tuntas, nanti saya tuntaskan," terangnya.
Ganjar mengaku, ini bukan pertama kalinya dia mendengar keluhan soal bansos yang tidak merata. Sehingga integrasi data dinilai menjadi solusi tepat mengatasi persoalan ini.
"Iya banyak masyarakat yang protes soal itu, maka harus ada solusinya, solusinya yaitu merapikan data kemudian menggunakan peralatan yang jauh lebih mudah dan kami tawarkan dengan KTP dan itu cukup untuk membereskan semuanya," tandasnya.
Baca juga: Jenguk Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI, Ganjar: Tak Ada Cerita Main Hakim Sendiri
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Ketua Asosiasi Pendagang Mie Ayam dan Bakso (Apmiso), Lasiman menyatakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud untuk menjadi capres-cawapres pilihannya.
"Kami mewakili pengurus Apmiso, mengapa kami bersama sepakat mendukung Ganjar-Mahfud karena kami hampir 20 tahun bersama Ganjar membina Apmiso dan selalu diberi semangat," ujar Lasiman.
Pihaknya berharap bila Ganjar jadi presiden, para pedagang bakso mendapat cold storage untuk menyimpan cabai agar tidak terdampak kenaikan harga yang drastis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.