Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan Meledak di Tangan Warga Luwu Saat Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 01/01/2024, 17:48 WIB
Amran Amir,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Tangan seorang warga di Dusun Purnama, Desa To'Pongko, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berinisial NP (31) terluka setelah petasan yang dia nyalakan meledak di tangannya, Minggu (31/12/2023) malam saat pergantian tahun.

“Kejadiannya Minggu (31/12/2023) malam, saat pergantian tahun, petasan yang dia bakar tidak keluar dari tempatnya, akhirnya meledak di tangan, jari-jarinya luka parah,” kata Kapolsek Lamasi, AKP Yunus Mangiwa saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Kebakaran Imbas Ledakan Petasan, 1 Rumah di Makassar Hangus

Menurutnya, petasan itu meledak sesaat setelah dibakar. Saat itu posisi petasan berada di tangan korban.

NP menangis histeris melihat jari tangannya hancur. Warga bersama aparat kepolisian kemudian melakukan pertolongan.

“Korban NP mengalami luka parah, jari tangan sebelah kiri korban seketika hancur akibat ledakan petasan,” ucap Yunus Mangiwa.

Baca juga: Kebakaran Imbas Ledakan Petasan, 1 Rumah di Makassar Hangus

Menurut Yunus, saat ini korban sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo.

“Warga berusaha menolong korban dengan membawa ke Puskesmas Lamasi dan kini dirujuk ke RSUD Sawerigading Kota Palopo guna menjalani perawatan medis secara intensif,” ujar Yunus Mangiwa.

Yunus Mangiwa mengharapkan kepada warga untuk tidak bermain petasan.

"Kami sudah imbau sebelumnya tentang bahaya petasan, untuk itu kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat Lamasi Kabupaten Luwu untuk tidak menyalakan atau membuat petasan, karena sangat membahayakan,demi keselamatan bersama," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, 1 Truk Selamat berkat Pengatur Jalan

Longsor di Sitinjau Lauik, 1 Truk Selamat berkat Pengatur Jalan

Regional
PPDB Jateng untuk SMA dan SMK Dibuka Juni, Ini Kuota Setiap Jalurnya

PPDB Jateng untuk SMA dan SMK Dibuka Juni, Ini Kuota Setiap Jalurnya

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Regional
Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com