Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR soal Kondisi Terowongan Tol Cisumdawu: Itu Bukan Retak

Kompas.com - 01/01/2024, 16:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, tak ada keretakan pada terowongan kembar Tol Cisumdawu, Jawa Barat.

Sebelumnya, terowongan itu disebut retak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.

Baca juga: Kementerian PUPR: Retak akibat Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Aman Dilalui

"Itu bukan retak, itu membangunnya (terdiri atas) segmen-segmen, jadi sambungan-sambungan," kata Basuki saat meninjau revitalisasi Kota Lama Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).

Basuki memastikan, terowongan kembar atau twin tunnel tersebut aman untuk dilalui kendaraan.

"Itu hanya karena gempa, orang (jadi) melihat itu, kalau tidak ada gempa orang mungkin tidak memperhatikan itu. Tapi kami tidak lengah ada berita itu, tapi masih aman untuk dilalui," ujar Basuki.

Baca juga: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak akibat Gempa Sumedang, CKJT Pastikan Aman Dilalui

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengungkapkan hal yang sama

"Memang kalau terowongan yang paling kritis itu bagian portalnya, mulutnya. Kemarin viral ada retak, kami cek bukan retak, itu akumulasi debu-debu yang terbang ke mobil ngumpul di situ, karena di-joint tidak terlalu rata," jelas Hedy.

Namun demikian, kata Hedy, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keamanan terowongan.

"Kami sekarang sedang selidiki lebih lanjut, apakah ada keretakan yang berbahaya atau tidak. Nanti kami laporkan kalau sudah ada hasilnya," kata Hedy.

Baca juga: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak akibat Gempa Sumedang, CKJT Pastikan Aman Dilalui

Sebelumnya Direktur Teknik dan Operasi PT. Citra Karya Jabar Tol Bagus Medi Suarso mengungkapkan adanya keretakan pada terowongan kembar Tol Cisumdawu di Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat.

Hal itu diketahui setelah tim melakukan pengecekan setelah gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang.

"Hari ini, kami bersama tim ahli dari Bina Marga melakukan pengecekan pasca-gempa. Hasil dari tinjauan tim ahli, ada beberapa retakan yang nanti perlu diperbaiki," ujar Bagus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (1/1/2024).

Dia memastikan perbaikan tidak akan memakan waktu lama. Bagus juga memastikan Tol Cisumdawu aman dilewati kendaraan.

"Hasil kajian tim ahli, jalur Tol Cisumdawu aman dilalui. Dan pada intinya kami dari CKJT, sekalu pengelola Tol Cisumdawu siap melaksanakan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kami, terutama dalam kelancaran arus lalu lintas di jalur tol," kata Bagus.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com