Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianiaya Oknum TNI di Boyolali, Relawan Ganjar-Mahfud Alami Luka-luka

Kompas.com - 31/12/2023, 17:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tujuh relawan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terluka akibat dianiaya sejumlah oknum TNI di Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Penganiayaan terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Berdasarkan pernyataan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, dari tujuh korban, lima orang menjalani rawat jalan, sedangkan dua lainnya masih berada di rumah sakit.

Perwakilan keluarga korban, Dwiratno (49), mengatakan, dua orang yang masih dirawat di rumah sakit berinisial A (18) dan H (18).

Saat ini, dua pemuda asal Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, itu mulai membaik. Keduanya banyak menderita luka di kepala.

"Kondisinya sadar. Tapi mau melihat itu susah (matanya sulit dibuka)," ujarnya, Minggu (31/12/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: 7 Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya Sejumlah Oknum Anggota TNI di Boyolali

Sewaktu dianiaya oknum TNI, para korban sedang dalam perjalanan pulang dari acara yang dihadiri Ganjar Pranowo di Boyolali.

Atas kejadian ini, keluarga korban meminta agar kasus diusut tuntas dan para pelaku diproses hukum.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Boyolali telah berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengenai pendampingan hukum terhadap korban.

Ketua DPC PDI-P Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta menuturkan, keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta.

"DPC PDI-P tetap berada di belakang tentunya memfasilitasi segala sesuatunya dan mendukung langkah-langkah ini tentunya," ucapnya, Minggu.

Baca juga: 15 Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Surakarta

15 oknum TNI diperiksa Denpom


Terkait kasus dugaan penganiayaan ini, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo menjelaskan, sebanyak 15 oknum anggota TNI kini sedang diperiksa Denpom IV/Surakarta.

Ke-15 oknum TNI itu merupakan anggota Batalion Infanteri (Yonif) Raider 408/Sbh.

"Sampai dengan saat ini, malam dilaksanakan penyelidikan dan sudah berjalan sampai dengan saat ini, mungkin konfirmasi berapa orang jumlah yang ditetapkan tersangka akan dikonfirmasi langsung oleh Dandenpom," ungkapnya, Minggu.

Wiweko menyatakan, pihaknya menyesalkan dan menyayangkan adanya insiden tersebut. Ia juga memastikan, anggota yang terbukti bersalah akan dihukum sesuai prosedur.

"Siapa pun oknum anggota yang terbukti bersalah dalam kasus penganiayaan, tentu akan diambil langkah dan tindakan secara profesional dan proporsional sesuai prosedur hukum yang berlaku," tuturnya dalam jumpa pers di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0724/Boyolali.

Baca juga: Ganjar: Saya Terharu Ada Relawan Pakai Motor Dikamplengi Oknum TNI

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Regional
Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Regional
Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Regional
Ratusan 'Surfer' Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Ratusan "Surfer" Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Regional
Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Regional
Al Muktabar Diberhentikan dari Pj Gubernur Banten, Kini Jadi Plh

Al Muktabar Diberhentikan dari Pj Gubernur Banten, Kini Jadi Plh

Regional
Kronologi Kebakaran di Pemukiman Bulungan Kaltara, 15 Rumah Hangus

Kronologi Kebakaran di Pemukiman Bulungan Kaltara, 15 Rumah Hangus

Regional
Patah Hati, Seorang Pemuda Lompat dari Jembatan Barelang Batam

Patah Hati, Seorang Pemuda Lompat dari Jembatan Barelang Batam

Regional
Curi Sepeda Motor, Siswa SMP di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor, Siswa SMP di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Aurduri I, Nakhoda dan 2 Kru Ditangkap

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Aurduri I, Nakhoda dan 2 Kru Ditangkap

Regional
Dua Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Pengamen di Klaten Ditangkap, Motif Sakit Hati

Dua Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Pengamen di Klaten Ditangkap, Motif Sakit Hati

Regional
Jadi Polemik, Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Batam di Nasdem

Jadi Polemik, Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Batam di Nasdem

Regional
Pria di Sumbawa Tewas Tenggelam Saat Memancing di Laut

Pria di Sumbawa Tewas Tenggelam Saat Memancing di Laut

Regional
Terserang Hipertensi, 1 Jemaah Calon Haji Asal Karimun Batal Berangkat

Terserang Hipertensi, 1 Jemaah Calon Haji Asal Karimun Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com