JAMBI, KOMPAS.com - Selama dua hari Kabupaten Kerinci, Jambi, diterjang longsor dan menelan dua korban jiwa.
Dua orang meninggal dunia yakni MR balita berusia 2 tahun di Dusun Talang Angin, Desa Pasar Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci.
Korban lainnya yaitu Syafrizal (54), warga Desa Hiang, Kecamatan Setinjau Laut, Kerinci. Ia seorang pegawai negeri yang bertugas sebagai guru.
"Seorang balita MR (2) meninggal dunia terkena longsor. Orangtuanya mengalami luka-luka namun selamat," kata Efriantoni, warga Desa Pasar Tamiai melalui sambungan telepon, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Banjir Terjang Jambi, Ratusan KK Mengungsi
Ia mengatakan longsor terjadi pukul 23.30 WIB dan menimbun rumahnya. Kedua orangtuanya dapat menyelamatkan diri namun mengalami luka-luka, sementara anaknya tak bisa diselamatkan.
Korban longsor mengalami luka-luka adalah LA (20) luka ringan, AD (22) luka robek tumit, dan MR (2) korban meninggal dunia.
Korban meninggal lainnya sempat terbawa arus Sungai Batang Merao sejauh 10 kilometer. Syafrizal ditemukan mengambang di sungai di Desa Semurup Kecamatan Air Hangat Kerinci.
Syafrizal terbawa material longsor ke Sungai Batang Merao di perbatasan Desa Lubuk Nagodang dan Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (1/1/2024).
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Pos SAR Kerinci, Polres Kerinci, Kodim 0417 Kerinci, BPBD, Dinsos, dan masyarakat melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting di sungai dan jalur darat melalui tepi sungai.
Baca juga: Akses Jalan ke Kerinci Terputus, Jalan dan Jembatan Diterjang Longsor serta Banjir
"Pada Pukul 10.30 WIB, korban atas nama Syafrizal (54) tahun ditemukan dalam keadaan meninggal dan mengambang sejauh Kurang lebih 10 km dari lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Jambi, Kornelis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.