Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disentil Mahfud soal Prospek Program Makan Siang Gratis, Gibran Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 01/01/2024, 12:59 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menerima sentilan dari Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, soal program makan siang gratis.

Sebelumnya, Mahfud menilai program yang diperkirakan menelan biaya Rp 400 triliun tersebut tidak jelas prospek atau tujuannya.

Terkait sentilan tersebut, Gibran bersikap santai. 

Baca juga: Bakal Dipanggil Bawaslu soal Bagi-bagi Susu, Gibran: Ya Datang

"Ya terima kasih masukannya Pak Mahfud MD," singkat Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (1/1/2024).

Diketahui, Mahfud sempat menyinggung program makan siang gratis saat ditemui di di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

"Begini, kalau makan siang gratis itu bagus lah, tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud. 

Mahfud mengatakan, dirinya bersama capres Ganjar Pranowo memiliki program gastronomi yang akan lebih memberdayakan masyarakat.

Ia mengeklaim, program yang akan dilakukan bersama Ganjar bukan hanya sekadar menghadirkan makan siang gratis. Namun juga memastikan makanan yang diberikan kepada rakyat, sehat.

"Kita lebih dari itu, orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan, kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tetapi makanannya juga sehat," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu.

Lebih lanjut, Mahfud juga menilai makan siang gratis tidak bisa bertahan lama atau memiliki jangka waktu yang panjang. 

"Makan siang gratis, susu dan sebagainya itu kan impor.Kalau gastronomi dari bumi dan laut laut kita. Itu nanti, tapi tidak dalam sebuah program yang khusus dan seketika. Itu nanti akan menjadi bagian program yang jangka panjang," jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com