Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkaran Buaya Balikpapan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 22/12/2023, 16:55 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Penangkaran Buaya Balikpapan terdapat di Jalan Mulawarman No 66 Rt 029, Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Penangkaran Buaya Balikpapan merupakan area yang tebuka untuk umum.

Pengunjung dapat melihat berbagai jenis buaya dan menikmati berbagai wahana wisata lain. 

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, dan jam buka Penangkaran Buaya Balikpapan.

Penangkaran Buaya Balikpapan

Daya Tarik Buaya Balikpapan

Penangkaran Buaya Balikpapan memiliki koleksi buaya yang cukup banyak dari berbagai jenis.

Jumlah buaya yang dikoleksi sekitar 1.450 buaya, mulai jenis buaya muara hingga dua spesies buaya yang terancam punah, yaitu buaya supit dan buaya tawar.

Pengunjung tidak hanya menikmati gerak gerik buaya saja, namun mereka juga dapat memberi makan buaya dengan ayam sebagai umpan.

Baca juga: 7 Wisata Alam di Medan, Ada Penangkaran Buaya Terbesar di Asia Tenggara

Ada beberapa kandang buaya yang dapat dinikmati, seperti kandang anakan, pembesaran induk, dan buaya yang sedang dikarantina.

Pengunjung juga dapat memotret buaya dari dinding kandang setinggi 1,5 hingga dua meter. Kandang tersebut cenderung aman karena sudah dikawat.

Anda juga dapat berfoto sambil menggendong buaya dengan tambahan biaya sekitar Rp 10.000. 

Buaya yang digunakan memang khusus untuk berfoto bersama pengunjung.

Wahana lainnya berupa naik gajah dan berfoto bersama gajah dengan tambahan biaya sekitar Rp 30.000.

  • Berdirinya Pengkaran Buaya Balikpapan

Penangkaran Buaya Balikpapan berdiri pada tahun 1991 dengan tujuan untuk mengembangkanbiakkan satwa liar.

Tujuan lainnya adalah memajukan industri kulit buaya dan menjadi destinasi wisata unggulan.

Pada tahun 1997, Penangkaran Buaya Teritip atau Penangkaran Buaya Balikpapan resmi menjadi obyek wisata utama Balikpapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com