LAMPUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman ikut menanam padi saat menemui petani di Kabupaten Lampung Tengah.
Penanaman dengan sistem modern itu menggunakan traktor tanam (rice transplanter) di areal persawahan di Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo pada Rabu (20/12/2023) pagi.
Mentan Amran mengatakan, penggunaan mesin tanam tersebut adalah salah satu cara agar sektor pangan bisa memiliki daya saing di dunia.
Baca juga: Kemarahan Petani Tuban soal Pupuk Subsidi dan Janji Mentan Amran
Menurutnya, dunia saat ini sedang mengalami krisis pangan.
"Kita tidak boleh lengah. Jika pangan bermasalah maka negara akan bermasalah," katanya, Rabu pagi.
Amran mengatakan, ketahanan pangan berhubungan dengan ketahanan negara.
"Kalau pangan mengalami krisis, bisa sangat berbahaya," katanya.
Baca juga: Mentan Targetkan 3 Tahun Lagi Indonesia Swasembada Pangan
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, padi merupakan tanaman strategis bagi masyarakat Indonesia.
"Sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga agar padi bisa terus diproduksi dan kesejahteraan para petani terjamin," katanya.
Dia menambahkan, hasil panen padi di Provinsi Lampung cukup membanggakan dan bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Lampung per Oktober 2023, luas baku sawah di 15 kabupaten/kota adalah 361.698 hektare.
Dari lahan seluas itu, panen yang bisa diperoleh 529.301 hektare dengan hasil produksi gabah kering sebanyak 3,2 juta ton atau setara dengan 1,7 juta ton beras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.