Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Menghindar, Target Pajak di Kabupaten Semarang Belum Tercapai.

Kompas.com - 20/12/2023, 10:48 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tim Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang kesulitan menagih wajib pajak yang menunggak karena pemilik usaha seringkali menghindar. Pemilik usaha tak bisa ditemui dan mendelegasikan kepada manajer operasional.

"Karena kondisi tersebut, manajer kan tidak bisa mengambil keputusan dan harus menyampaikan ke owner. Jadi memang penagihan pajak ini menjadi terhambat," kata Kasi Penagihan dan Penegakan Perda BKUD Kabupaten Semarang, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Berantas Pungli yang Rugikan PAD, Bupati dan DPRD Kediri Susun Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah

Wisanggeni mengatakan, saat ini target penagihan pajak untuk tempat hiburan dan restoran mencapai Rp 200 juta. Dari jumlah tersebut, saat penagihan ditingkatkan serta menggandeng Satpol PP Kabupaten Semarang, pengelola tempat usaha lebih patuh.

"Setelah Satpol PP dilibatkan, sudah berhasil menagih sekira Rp 100 juta lebih. Kalau tetap membandel tidak membayar pajak tentu ada tingkatkan sanksi, mulai dari teguran, pemasangan stiker tidak membayar pajak, hingga yang terberat penutupan tempat usaha," kata Wisanggeni.

Wisanggeni mengatakan, dari data yang dihimpun, kebanyakan tunggakan pembayaran pajak terjadi saat bulan Ramadhan.

"Saat itu kan tempat usaha, terutama yang hiburan dan kuliner, banyak yang tutup. Jadi dalihnya karena tidak ada pemasukan maka tidak membayar pajak," terangnya.

Meski masih ada tunggakan, lanjutnya, BKUD menerapkan berbagai skema pembayaran untuk meringankan wajib pajak.

"Dalam usaha tentu ada naik turun, kami juga tidak tutup mata. Selama ada itikad baik, tentu ada kesepakatan, ada kelonggaran waktu satu minggu," jelas Wisanggeni.

Dia menuturkan, kesadaran pelaku usaha untuk membayar pajak terhitung baik.

"Setelah pelibatan Satpol PP, untuk yang menunggak itu dari kisaran 60 persen sekarang tinggal menjadi 20 persen. Tapi ini tetap kita genjot terus agar pemasukan daerah dari pajak bisa sesuai target," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com