LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Sebanyak 50 warga Rohingya dari Kabupaten Aceh Timur telah tiba di Kota Lhokseumawe, Sabtu (16/12/2023) dini hari.
Namun, mereka tidak bisa diterima di Gedung Eks Imigrasi Lhokseumawe dengan alasan belum ada izin dari Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Puluhan pencari suaka itu kemudian dikembalikan lagi ke Kabupaten Aceh Timur dan kini ditampung di Lapangan Futsal Idi Sport Center Kabupaten Aceh Timur.
Baca juga: 50 Warga Rohingya yang Baru Tiba di Aceh Timur Dipindahkan ke Lhokseumawe
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah, Kota Lhokseumawe, Teuku Amran, membenarkan seluruh Rohingya itu sudah ditampung lagi di Aceh Timur.
Dia pun kesal pada sikap United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang dinilai tidak jelas.
“Enggak jadi, keputusan UNHCR mengambang dan kita menunggu hasil kordinasi pimpinan dulu” kata Amran saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Aktor Utama di Balik Penyelundupan Rohingya ke Aceh
Satpol PP Lhokseumawe sudah mengantar pengungsi ke bekas Gedung Imigrasi Lhokseumawe sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun, setiba di Gedung Eks Imigrasi Lhokseumawe hanya ada petugas dari kantor camat dan petugas lokal di penampungan. Sedangkan tim UNHCR tidak ada.
Baca juga: UNHCR Yakin Biaya Kebutuhan Warga Rohingya di Aceh Tak Bebani Pemda
Akibat dari ketiadaan kepastian dan waktu yang sudah dini hari, mereka memutuskan membawa 50 Rohingya itu kembali ke Aceh Timur. Warga Rohingya tiba di Aceh Timur kembali sekitar pukul 02.30 WIB
“Untuk sementara ini 50 pengungsi Rohingya ditempatkan di Lapangan Futsal Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur sesuai arahan pimpinan dan kami hanya melakukan pengamanan,” katanya.