Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlumpur Setiap Kali Hujan Turun, Kondisi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tunon Taka Jadi Sorotan Warganet

Kompas.com - 15/12/2023, 18:27 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Warga Nunukan, Kalimantan Utara, mengeluhkan kondisi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tunon Taka yang becek dan berlumpur setiap kali hujan turun.

Truk-truk pemuat rumput laut dan truk pembawa barang ekspedisi yang keluar masuk pelabuhan seakan menumpahkan lumpur ke jalan raya.

Sementara, bekas ban berlumpur di jalanan menjelma debu yang mencemari udara serta mengganggu pemandangan.

Baca juga: Lolos di Nunukan, 15 Kg Sabu Asal Malaysia yang Hendak Diselundupkan ke Pinrang Diamankan di Bulungan

Sejumlah media sosial, seperti Facebook, Instagram juga tiktok, di Nunukan, tengah diramaikan complain atas keadaan tersebut.

Warganet seakan kompak beramai-ramai memprotes keadaan jalanan di areal Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tunon Taka.

Manager Operasional PT Pelindo Nunukan Damsi tidak membantah gangguan yang disebabkan kondisi akses terminal peti kemas.

‘’Memang permasalahan tersebut, selalu terjadi setiap kali hujan turun. Perlu diketahui, jalanan di sepanjang terminal peti kemas dulunya adalah lahan reklamasi, sehingga kondisinya seperti lahan gambut. Di atas keras, bawahnya seakan akan tersimpan lumpur,’’ujarnya, ditemui, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: 3 Bangunan di Nunukan Ludes Terbakar, Diduga Motor Isi Bensin dalam Kondisi Mesin Hidup

Saat ini, PT Pelindo Nunukan juga sedang mengerjakan revitalisasi di bagian barat terminal Tunon Taka.

Ada 4 segmen yang dikerjakan dan asumsinya proyek perbaikan akses jalan dan lapangan penumpukan dimaksud bakal rampung pada Februari 2024.

Kendati demikian, terminal peti kemas memang menjadi persoalan pelik.

PT Pelindo mengaku seringkali menimbun areal-areal berlubang yang menjadi genangan air hujan.

Namun tetap saja, batu batu besar yang digunakan sebagai timbunan amblas karena manuver alat berat reach stacker.

‘’Kami PT Pelindo Nunukan, hanya memiliki alat berat kategori heavy weight atau beban besar itu hanya satu. Jadi satu alat itulah yang selalu bolak balik dan mengakibatkan jalanan di terminal peti kemas rusak, ambles terus,’’jelasnya.

Damsi menambahkan, perlu diketahui, berat reach stacker mencapai 80 ton.

Jika ditambah dengan beban peti kemas yang diangkutnya, maka yang bolak balik menggunakan jalan akses, adalah mesin seberat kurang lebih 105 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com