SOLO, KOMPAS.com - Pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 berdampak pada permintaan uang di Solo, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil pemantauan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpwbi) Solo, permintaan uang menjelang Pilpres 2024 naik mencapai 5 persen.
Baca juga: Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran
"Memang di bulan-bulan pelaksanaan Pemilukada itu, ada peningkatan permintaan uang. Kita hanya memantau permintaan dari bank. Karena distribusi uang itu melalui bank," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo kepada wartawan pada Senin (11/12/2023) malam.
"Dari data pelaksanaan (Pilpres) di 2019 itu terjadi peningkatan 5 persen permintaan uangnya. Dan ini waktunya juga tidak panjang 5 persen terhadap normalnya. Jadi tidak mencolok permintaan uang dalam rangka pelaksanaan Pemilukada," sambungnya.
Dia menilai, permintaan uang yang terjadi umumnya digunakan untuk kepentingan kampanye peserta calon.
"Bisa untuk pembayaran kaus, bisa untuk event, banyak hal yang di situ. Jadi ini sebenarnya yang menambah aktivitas ekonomi. Jadi kalau di dalam PDB (Produk domestik bruto) dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), itu masuknya LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga). Jadi pengeluaran non profit," ungkap Joko.
"Karena memang pelakunya tidak mencari profit, tidak diperjualbelikan. Bikin event tidak untuk dipungut bayaran. Misalnya membuat reklame, iklan, alat peraga kampanye lainnya bukan diperjualbelikan tapi menggerakkan sektor yang berpengaruh. Jadi istilahnya menambah aktivitas ekonomi selama masa Pemilukada," sambung dia.
Baca juga: Jelang Debat Pilpres, Ini Kata 3 Kubu Paslon soal Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu
Menurut Joko perputaran uang ini tidak semuanya dilakukan secara tunai. Tetapi ada yang berwujud transfer.
"Tidak semuanya tunai. Ada yang transfer. Yang paling terlihat memang kalau indikator kami penarikan uang. Biasanya setelah dilakukan masa kampanye memang akan ada peningkatan aktivitas tadi," jelas dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu 2024 pada Senin (13/11/2023).
Ketiganya yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.