Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Uang di Solo Naik 5 Persen Dibanding Pilpres 2019, BI: Bikin APK

Kompas.com - 12/12/2023, 06:52 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 berdampak pada permintaan uang di Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil pemantauan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpwbi) Solo, permintaan uang menjelang Pilpres 2024 naik mencapai 5 persen.

Baca juga: Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran

"Memang di bulan-bulan pelaksanaan Pemilukada itu, ada peningkatan permintaan uang. Kita hanya memantau permintaan dari bank. Karena distribusi uang itu melalui bank," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo kepada wartawan pada Senin (11/12/2023) malam.

"Dari data pelaksanaan (Pilpres) di 2019 itu terjadi peningkatan 5 persen permintaan uangnya. Dan ini waktunya juga tidak panjang 5 persen terhadap normalnya. Jadi tidak mencolok permintaan uang dalam rangka pelaksanaan Pemilukada," sambungnya.

Dia menilai, permintaan uang yang terjadi umumnya digunakan untuk kepentingan kampanye peserta calon.

"Bisa untuk pembayaran kaus, bisa untuk event, banyak hal yang di situ. Jadi ini sebenarnya yang menambah aktivitas ekonomi. Jadi kalau di dalam PDB (Produk domestik bruto) dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), itu masuknya LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga). Jadi pengeluaran non profit," ungkap Joko.

"Karena memang pelakunya tidak mencari profit, tidak diperjualbelikan. Bikin event tidak untuk dipungut bayaran. Misalnya membuat reklame, iklan, alat peraga kampanye lainnya bukan diperjualbelikan tapi menggerakkan sektor yang berpengaruh. Jadi istilahnya menambah aktivitas ekonomi selama masa Pemilukada," sambung dia.

Baca juga: Jelang Debat Pilpres, Ini Kata 3 Kubu Paslon soal Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu

Menurut Joko perputaran uang ini tidak semuanya dilakukan secara tunai. Tetapi ada yang berwujud transfer.

"Tidak semuanya tunai. Ada yang transfer. Yang paling terlihat memang kalau indikator kami penarikan uang. Biasanya setelah dilakukan masa kampanye memang akan ada peningkatan aktivitas tadi," jelas dia.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu 2024 pada Senin (13/11/2023).

Ketiganya yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com