Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Kompas.com - 11/12/2023, 23:53 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN,KOMPAS.com - Tim Gabungan Polairud Polres Nunukan dan Polda Kalimantan Utara menangkap seorang laki laki bernama MI (32) asal Toli Toli, Sulawesi Selatan, Senin (11/12/2023) sekitar pukul 02.11 Wita.

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandya mengungkapkan, MI mengambil narkoba di Lahad Datu, Sabah, Malaysia, dari laki laki bernama RR.

"Keduanya ada hubungan persahabatan cukup erat. Sehingga MI mau saja disuruh membawa 31 kilogram narkoba dan ekstasi hanya dengan upah Rp 10 juta, yang dikatakan upah pakai barang saja,"ujarnya saat dikonfirmasi.

MI sebenarnya berangkat ke Malaysia sejak Agustus 2023. Di sana, ia bekerja di perkebunan kelapa sawit dan akhirnya berkenalan dengan RR yang mengirimnya untuk membawa narkoba ke Parepare melalui Nunukan, Kalimantan Utara.

MI masuk Indonesia melalui dermaga tradisional Aji Kuning Pulau Sebatik. Layaknya pemudik yang hendak pulang kampung, MI membawa banyak barang bawaan, termasuk sebuah drum plastik berisi narkoba.

Baca juga: Terlibat Narkoba, Anggota Polisi di Situbondo Dipecat

Sebanyak 31 bungkus narkoba grade A dikemas dengan ukuran 1 kilogram. RR membungkusnya secara dobel dan setiap bungkus narkoba titipannya dilapisi dengan plastik hitam.

Setelah dimasukkan drum plastik yang biasanya digunakan sebagai tempat minyak solar, narkoba disamarkan dengan sembako, seperti tepung terigu dan lainnya.

‘’Drum plastik diikat kuat dengan tambang. Tradisi membawa drum ini merupakan kebiasaan WNI kita yang pulang kampung. Di dalamnya barang barang bawaan dikemas demikian rapi, tapi ketika tali drum dibuka, barang-barang akan berantakan dan harus dikemas ulang,’’jelas Taufik.

Taufik menduga, alasan seperti itulah yang menjadikan petugas keamanan segan untuk membuka drum yang biasanya berisi barang-barang oleh-oleh TKI untuk keluarganya di kampung halaman.

‘’Jadi kalau ditanya bukankah di Pulau Sebatik, penjagaan aparat sangat ketat, jawabannya itu ya (aparat segan karena dianggap mengacak acak oleh oleh untuk keluarga TKI). Dan kita di perbatasan RI ini masih nihil alat canggih dan modern untuk antisipasi yang seperti ini,’’katanya lagi.

Ia juga mengakui, sistem pengemasan RR cukup rapi dan untuk mengetahui ada barang terlarang di dalamnya, harus menggunakan X Ray.

Sejauh ini, polisi masih melakukan pendalaman kasus ini. Polisi masih mengorek keterangan MI yang mengaku tidak tahu, siapa yang akan mengambil barang titipan tersebut.

Ia hanya diberi sebuah HP Nokia jadul, di mana nantinya pemesan barang akan menghubunginya lewat HP tersebut.

‘’Selama dia belum sampai Sulawesi, HP tersebut belum terpakai. Kalau sudah di Parepare sana, nanti baru akan ada yang menghubungi ke nomor itu, untuk mengambil paketnya,’’jelas Taufik.

Baca juga: Dua Polisi di Sumenep Dipecat, Salah Satunya karena Terlibat Narkoba

Pengungkapan kasus MI yang merupakan kurir narkoba bagi RR, bermula saat petugas mendapat informasi ada kapal yang melakukan bongkar barang dini hari, Senin (11/12/2023), di areal dermaga batu, di Kawasan Jalan Lingkar.

Polisi juga menerima informasi ada paket besar narkoba dalam barang bawaan penumpang asal Malaysia, sehingga Polair melakukan koordinasi dengan petugas Bea Cukai dan juga Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan untuk pemeriksaan.

Sampai kemudian, petugas mencurigai sebuah drum plastik warna biru yang merupakan barang bawaan MI.

Drum kemudian dibawa untuk X Ray dan ditemukan 31 bungkus paket narkoba seberat 31 kilogram serta 2 bungkus pil ekstasi berjumlah 100 butir.

‘’Terhadap MI, kita sangkakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,’’kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com